• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 13 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Jangan Ada Pencitraan dengan Allah

Maret 25, 2021
in Nasihat, Unggulan
Jangan Ada Pencitraan dengan Allah

Ilustrasi, foto: Al Talib

91
SHARES
697
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Jangan ada pencitraan dengan Allah. Pencitraan itu bagaimana orang menilai sisi baik kita. Sehingga orang pun terpesona, tertarik, dan memuji kita. Tapi, bagaimana jika itu dalam urusan privasi kita dengan Allah?

Dalam keseharian, semua mungkin terbiasa dengan pencitraan. Disadari atau tidak. Di rumah kita mengenakan baju sederhana, sementara jika keluar dengan baju istimewa.

Di rumah kita agak galak, tapi ketika di luar ramahnya luar biasa.

Ada yang lain lagi. Di rumah kita irit tenaga. Tapi ketika di luar, rajinnya luar biasa. Di rumah kita agak biasa bicara kasar. Tapi di luar, lembutnya bukan main.

Baca Juga: Pencitraan dari Kaca Jendela Mobil dan Kereta

Mungkin masih banyak yang lain lagi. Sesuatu yang menggambarkan seolah diri kita memiliki dua isi yang berbeda. Satu isi menampakkan nilai biasa, tapi isi lain menunjukkan istimewa.

Perbedaan drastis itu hanya muncul ketika ada mata-mata lain yang berbeda. Bukan mata yang biasa.

Tapi, dari mata orang lain, dari mata orang banyak, dan dari mata yang akan menilai siapa kita.

Jangan Jadikan Hubungan dengan Allah sebagai Bagian Pencitraan

Dalam urusan muamalah, boleh jadi, itu sudah menjadi kelaziman. Lazim jika orang yang berada di luar rumah mengenakan baju bagus untuk memenuhi standar adab dan budaya.

Lazim juga orang menahan diri untuk tidak mudah marah ketika di luar rumah. Dan masih banyak lagi yang lain.

Namun, jangan disamakan ketika ada hubungan khusus dengan Allah subhanahu wata’ala. Jangan jadikan hubungan itu sebagai bagian dari variabel pencitraan.

Jangan sampai kita menampakkan dua isi diri kita dalam hal hubungan khusus ini, hanya karena ingin menaikkan penilaian orang lain terhadap kita.

Karena hubungan khusus ini teramat sakral, teramat mahal, teramat agung untuk dijadikan modifikasi tentang siapa kita.

Allah bukan busana. Allah bukan tata krama. Allah bukan hiasan. Allah bukan logo tentang kita. Allah bukan itu semua.

Dan Allah Maha Tahu tentang isi diri kita

Di mana pun kita berada.

Di mana pun kita berada, Allahnya sama. Dengan siapa pun kita bersama saat beribadah, Allahnya juga sama.

Di momen apa pun kita menunjukkan ketaatan dan ketakwaan, Allahnya juga itu-itu juga.

Lalu, kenapa seolah ada Allah yang berbeda ketika kita sendiri dan ketika bersama orang lain, sedikit atau banyak.

Kenapa seolah ada Allah yang berbeda ketika kita di rumah dan ketika di momen besar bersama orang banyak.

Sadarkah kalau ini yang kita lakukan, kita seperti sedang mempermainkan Allah. Kita seperti sedang menjadikan Allah sebagai alat untuk menaikkan citra diri kita.

Allah Maha Agung dari yang mungkin kita lakukan itu. Dia Pemilik dan Penguasa alam raya. Dia Pencipta dari semua yang ada.

Dia Berkehendak melakukan apa pun sesuka-Nya. Lalu siapa kita yang berani menjadikan Allah sebagai alat untuk menaikkan citra.

“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari menyekutukan-Mu melalui perbuatan yang aku sadari, dan yang tak kusadari.”

Ibadah itu sakral. Tidak boleh ada yang ngedompleng di momen agung ini. Di mana pun itu dilakukan: ketika sendiri, saat berada di rumah, maupun ketika disaksikan orang banyak. [Mh]

 

 

 

Tags: Jangan Ada Pencitraan dengan AllahMuhasabahNasihat
Previous Post

7 Inspirasi Desain Rumah Eklektik

Next Post

Demikianlah Gejolak Persiapan USBN

Next Post
Demikianlah Gejolak Persiapan USBN

Demikianlah Gejolak Persiapan USBN

Fosimata Kota Kupang Berbagi Cinta dengan Dhuafa dan Marbot Masjid

Fosimata Kota Kupang Berbagi Cinta dengan Dhuafa dan Marbot Masjid

Ayana Launching Webtoon “Ayana Journey to Islam”

Ayana Launching Webtoon "Ayana Journey to Islam"

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga