DOA itu ibadah. Mintalah kepada Allah, niscaya akan dikabulkan. Termasuk doa terbebas dari jeratan utang.
Ada seorang sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam yang bernama Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu. Di luar hal biasa, Abu Umamah sudah berada dalam masjid padahal di luar waktu shalat.
Rasulullah menyapa Abu Umamah, “Ada hal apa kamu berada di dalam masjid di luar waktu shalat?”
Abu Umamah menjelaskan kalau ia begitu kebingungan dengan jeratan utang yang ia alami.
“Maukah aku ajarkan doa yang jika kamu membacanya Allah akan membebaskanmu dari kebingungan tentang utang dan memberikan kemampuan kepadamu melunasinya?”
“Mau, ya Rasulullah,” jawab Abu Umamah.
Rasulullah mengatakan, jika masuk waktu pagi dan sore, maka bacalah ‘Allahumma inni a’udzubika minal hammi wal hazan. Wa a’udzubika minal jubni wal bukhl. Wa a’adzubika min gholabatid daini wa qohrir rijal.”
“Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kebingungan dan kesedihan. Aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemalasan. Aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan dan kekikiran. Aku berlindung kepada-Mu dari jeratan utang dan tekanan orang-orang.” (HR. Abu Daud)
**
Utang tergolong beban yang di luar kemampuan seseorang. Tentu, bukan orang yang suka berutang atau ‘memainkan’ utang.
Karena itu, ia membutuhkan kekuatan yang melampaui segalanya, yaitu Allah subhanahu wata’ala. Jika Allah berkehendak, segala hal yang tak terpikirkan akan terlaksana, termasuk lunasnya utang.
Begitu pun dengan keadaan yang tidak menyenangkan lainnya: kebingungan, kesedihan, kelemahan mentalitas, kemalasan, rasa takut, dan sifat kikir.
Semua keadaan ini biasanya menyelimuti diri seseorang saat tak sanggup lagi keluar dari jeratan utang.
Amalkan sunnah yang telah diajarkan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ini. Dan bertawakallah pada Allah, niscaya Allah subhanahu wata’ala akan membebaskan kita dari jeratan utang. [Mh]