• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 19 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Dakwah yang Berbekas ke Hati

Januari 24, 2025
in Nasihat
Di Penghujung Ramadan

Ilustrasi, foto: wallpapers.com

73
SHARES
558
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

DAKWAH itu mengajak orang kembali ke jalan Allah subhanahu wata’ala. Jalan yang lurus, jalan yang penuh dengan kenikmatan hakiki.

Menjelang abad kedua hijriyah, dakwah Islam dan kekuasaan jalan terpisah. Para ulama berjalan menempuh rutenya sendiri, begitu pun dengan kekuasaan.

Namun begitu, sesekali para ulama menegur dan meluruskan jalan kekuasaan yang mulai bengkok. Meskipun dakwah seperti itu tak mudah. Karena yang didakwahi merupakan pusat kekuasaan pemerintahan.

Masa itu adalah masa di mana para ulama pengikut tabi’in atau generasi setelah para sahabat Nabi. Di antara mereka adalah Imam Malik, Sufyan bin Uyainah, Abdullah Ibnu Mubarak, dan Fudhail bin ‘Iyadh rahimahumullah.

Ketika, kekhalifahan dipimpin oleh seorang khalifah yang baik dan bijaksana. Beliau adalah Harun Ar-Rasyid, salah seorang khalifah di masa Kekhalifahan Bani Umayyah.

Suatu kali, Harun Ar-Rasyid mengundang para ulama ke istananya. Di antara mereka adalah Imam Malik, Sufyan Ibnu Uyainah, Abdullah Ibnu Mubarak, dan Fudhail bin ‘Iyadh. Momen ini akan menjadi mahal karena inilah kesempatan ulama bisa ‘meluruskan’ khalifah.

Sufyan bin Uyainah mengisahkan. Saat itu, Fudhail bin ‘Iyadh datang terlambat. Ia kemudian duduk di sebelahnya.

Tiba-tiba Fudahil bertanya kepada Sufyan bin Uyainah, “Khalifahnya yang mana? Saya belum pernah berjumpa dengan dia.”

Sufyan dengan sungkan memberikan isyarat kepada seseorang yang ada di hadapan mereka. Fudhail pun mengangguk.

Kemudian, ia mengatakan kepada Harun Ar-Rasyid, “Pria tampan inikah yang bersedia memikul amanah ummat? Wahai Khalifah, sungguh Anda sedang memikul amanah yang sangat berat!”

Mendengar ucapan itu, Harun Ar-Rasyid tiba-tiba tertunduk. Ia tidak berkata apa-apa. Sesaat kemudian, terdengar darinya suara tangisan yang ditahan.

Ucapan sederhana yang dilontarkan Fudhail bin Iyadh ternyata begitu kuat membekas di hati Harun Ar-Rasyid.

Tanpa berisikan nasihat panjang yang penuh dalil, sapaan simpel itu sudah meluruskan apa yang ada dalam diri Khalifah Harun Ar-Rasyid. Para ulama yang hadir di situ pun terdiam. Dan rasanya, pertemuan para ulama dan khalifah itu pun secara otomatis sudah mencapai klimaksnya.

**

Begitu banyak dai yang ‘meluruskan’ para punggawa negeri. Namun, tak sebagian besarnya memberikan dampak berarti.

Seolah ada kesenjangan yang menghalangi suara para dai dengan rongga hati yang ingin diluruskan. Kesenjangan bisa datang dari yang menerima, bisa juga dari yang menyampaikan atau dai itu sendiri.

Hambatan itu bisa datang dari kebersihan hati para dai, juga keikhlasan mereka dalam berdakwah. Perubahan tidak akan terjadi hingga jiwa-jiwa manusia itu sendiri yang berubah.

Maha Benar Allah dalam firman-Nya, “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum hingga mereka mengubah keadaan dalam jiwa-jiwa mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’du: 11) [Mh]

 

 

Tags: Dakwah yang Berbekas ke Hati
Previous Post

Deretan Prestasi Jakarta Islamic School Tahun 2024

Next Post

10 Tafsir Surat yang Bantu Kamu Memahami Kandungan Al Quran

Next Post
10 Tafsir Surat yang Bantu Kamu Memahami Kandungan Al Quran

10 Tafsir Surat yang Bantu Kamu Memahami Kandungan Al Quran

Sabar Berbuah Keajaiban jadi Makna pada Film Keajaiban Air Mata Wanita

Sabar Berbuah Keajaiban jadi Makna pada Film Keajaiban Air Mata Wanita

Cara Agar Tidak Kena Mental saat Dicaci Maki

Cara Agar Tidak Kena Mental saat Dicaci Maki

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga