CEMBURU merupakan hal wajar, suami maupun istri. Cemburu itu seperti alarm untuk kewaspadaan keduanya.
Sayyidah Hafshah radhiyallahu ‘anha merupakan salah seorang istri Nabi yang dikenal rajin ibadah: puasa sunnah dan shalat malam. Beliau juga salah satu wanita yang punya kemampuan membaca dan menulis.
Usianya dengan Nabi terpaut sekitar 35 tahun. Ia lahir lima tahun sebelum Rasulullah diangkat sebagai Nabi dan Rasul di usia 40 tahun.
Rasulullah menikahi Hafshah binti Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘ahuma dalam keadaan janda. Dan pernikahan itu menjadi kegembiraan tersendiri untuk ayahnya: Umar bin khaththab karena bisa menjadi lebih dekat lagi dengan Nabi.
Sebuah riwayat menyebutkan bahwa ada kecemburuan Hafshah terhadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Yaitu ketika Hafshah mendapati Nabi sedang bersama dengan istrinya yang lain: Mariyah di rumah Hafshah.
Nabi sudah meminta maaf kepada Hafshah. Bahkan, Nabi berjanji tidak akan ‘mendekati’ Mariyah lagi. Karena itu, Nabi meminta Hafshah untuk merahasiakan kejadian tersebut kepada yang lain.
Tapi sayangnya, Hafshah tidak bisa menjaga rahasia Nabi. Ia membocorkan kejadian itu kepada yang lain yang akhirnya sampai juga ke Rasulullah.
Karena tidak mampu menjaga rahasia, Nabi akhirnya menceraikan Hafshah. Tapi, hal ini segera ditegur Allah subhanahu wata’ala melalui pesan yang disampaikan oleh Malaikat Jibril.
Jibril mengatakan, “Sesungguhnya Hafshah itu wanita yang gemar berpuasa sunnah dan shalat malam. Ia juga akan menjadi istrimu di surga nanti.”
Dari situlah, Nabi meruju’ atau kembali menjalin ikatan suami istri dengan Hafshah.
Hafshah wafat setelah 35 tahun Rasulullah wafat. Sepanjang sisa hidupnya, ia kerap menjadi tempat bertanya para sahabat tentang sunnah-sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.
Melalui dirinya pula, mushaf Al-Qur’an akhirnya dibukukan di masa Khalifah Usman bin Affan radhiyallahu ‘anhu.
**
Cemburu merupakan bagian dari dinamika kehidupan suami istri. Cemburu seperti alarm yang saling mengingatkan ketika ada ‘bahaya’ yang bisa merusak ikatan mereka.
Karena itu, jangan pernah tersinggung, apalagi marah, ketika suami atau istri mengungkapkan rasa cemburunya. Dan biasanya, ‘radar’ cemburu istri jauh lebih peka dari suami. [Mh]




