• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 18 September, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Bertanyalah kepada Ahluz Zikri

Juli 27, 2022
in Nasihat, Unggulan
Berkata yang Baik atau Diam

Berkata yang Baik atau Diam (foto: blogspot.com)

90
SHARES
689
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

AHLUZ Zikri adalah mereka para ulama. Mereka kompeten sebagai tempat bertanya karena memiliki dua keutamaan: ilmu dan akhlak.

Saat ini seperti ada pergeseran tentang mencari ilmu. Orang merasa seperti tak perlu lagi ikut kajian dari para ulama. Cukup melalui media internet, semua ada jawabannya.

Bisakah seperti itu? Sepintas memang bisa diterima. Kenapa susah-susah ikut kajian, cukup tanyakan saja ke ‘mbah google’, apa saja bisa dijawab.

Mulai dari soal tafsir, hadis, akhlak, fikih, akidah, dan lain-lain. Semua seperti tersedia kapan pun dibutuhkan. Cukup mengajukan pertanyaan, jawaban pun tersaji.

Masalahnya, yang kita tanyakan hanya mesin. Mungkin saja akan ada jawaban yang tersaji. Tapi, tidak bisa mengkonfirmasi balik dari apa yang kita simpulkan.

Misalnya, jika ada jawaban yang banyak dari satu pertanyaan, mana dari sekian jawaban itu yang sesuai dengan kasus kita.

Itulah yang disebut dengan ‘talaqi’. Yaitu, merujuk sebuah ilmu kepada ulama yang rujukannya seperti yang disampaikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Para generasi terdidik biasa mengatakan, “Menurut ulama ini, begini. Menurut ulama itu, begitu.” Dan seterusnya.

Artinya, mereka tidak sembarang mengambil penafsiran sendiri, hanya melalui dalil Al-Qur’an dan Hadis yang tersedia.

Contoh, apa hukumnya menikah? Kalau kita menggampangkan dengan hanya melihat hadis yang ditemukan di internet, maka akan ketemu, “Nikah itu sunnahku, dan siapa yang tidak mengikuti sunnahku maka ia bukan golonganku.”

Maka, jawabannya bahwa nikah itu wajib. Kalau ditanyakan lagi, bagaimana dengan sebagian ulama yang tidak menikah, seperti Imam Nawawi, Ibnu Taimiyah, dan lainnya. Tentu jawabannya tidak semudah yang dibayangkan.

Karena itu, sudah menjadi hal biasa dari para salafus soleh atau generasi awal setelah masa para sahabat Nabi; untuk merujuk pada tokoh ulama tertentu dalam segala urusan agama.

Misalnya, Imam Bukhari itu pakar hadis. Ratusan ribu bahkan lebih hadis ia hafal. Tapi, beliau tetap merujuk pada ulama, yaitu Imam Syaf’i.

Kenapa sekaliber Imam Bukhari harus merujuk pada ulama padahal dalil hadis ada dalam dirinya? Karena pakar hadis itu seumpama apoteker yang paham katalog obat. Tapi, ia tetap harus merujuk pada dokter untuk memilih mana obat yang cocok untuk pasien.

Apakah terlarang mengambil ilmu agama melalui media internet? Tidak juga. Internet itu wasilah atau sarana. Yang penting, kepada siapa kita merujuk: bertanya, mengkonfirmasi, dan meminta fatwa.

Jadi, tanyakan kepada ulama jika kita ingin memahami sesuatu. Bisa langsung jika ia masih hidup, bisa juga melalui kitabnya. Bukan melulu kepada Mbah Google. [Mh]

 

Tags: Bertanyalah kepada Ahluz Zikri
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Berbagai Episode tentang Citayam Fashion Week

Next Post

Merenungi Makna Hijrah

Next Post
Merenungi Makna Hijrah

Merenungi Makna Hijrah

Membangun Kebersamaan dalam Keluarga

Sentuhan Lembut Cinta Suami Istri

Obat GERD Baru Akan Dirilis ke Pasar Indonesia Tahun Depan

Obat GERD Baru Akan Dirilis ke Pasar Indonesia Tahun Depan

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7381 shares
    Share 2952 Tweet 1845
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3011 shares
    Share 1204 Tweet 753
  • Rumah Zakat Action Dukung Penyintas Kebakaran di Senen, Jakarta Pusat

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Wanda Hamidah Akhirnya Berlayar Bersama Global Sumud Flotilla

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4921 shares
    Share 1968 Tweet 1230
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    3924 shares
    Share 1570 Tweet 981
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1369 shares
    Share 548 Tweet 342
  • Green Jobs akan Jadi Pilar Utama Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • 12 Adab dalam Majelis Al-Qur’an

    4503 shares
    Share 1801 Tweet 1126
  • Cara Menebus Dosa Istri kepada Suami yang Sudah Wafat

    1381 shares
    Share 552 Tweet 345
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga