JUJUR tentang orang lain mungkin mudah. Tapi jujur terhadap diri sendiri lumayan sulit.
Alex begitu gembira bisa lepas dari sangkar. Ia terbebas saat truk yang membawa sangkar singa kebun binatang ini terguling masuk jurang. Sangkarnya rusak parah, sementara sopir dan pengawalnya pingsan. Saat itulah Alex bisa lepas dan bebas.
Sebenarnya, Alex melarikan diri karena takut. Takut kalau sekuriti akan menembaknya lagi dengan peluru bius. Karena di sekeliling jurang hanya ada hutan, ia pun terpaksa masuk hutan.
Alex memang bukan singa hutan. Ia lahir di kebun binatang. Besar dan dilatih pun di situ juga oleh para manusia yang sudah dianggapnya seperti keluarga.
Anehnya, meski dengan rasa takut, beberapa hewan yang ia temui begitu hormat. Mulai kucing hutan, serigala, ular, dan hewan-hewan pemakan tumbuhan. Mereka memperlakukan Alex seperti raja.
“Hidup raja kita! Hidup raja kita!” teriak mereka di hadapan Alex.
Alex hanya terdiam, bingung mau bilang apa. Yang dipikirkannya hanya satu: siapa yang akan melatih dan memberikannya makan di sini?
**
Siapa pun kita, memiliki keterbatasan diri sendiri. Di balik sosok ‘hebat’ yang orang lihat tentang kita, kitalah yang paling tahu tentang diri kita sendiri.
Jangan terbuai dengan segala pujian. Belajarlah untuk jujur terhadap diri sendiri, bahwa kita tidak sehebat yang mereka imajinasikan.
Temukanlah diri kita apa adanya, sebelum orang lain yang akhirnya menemukannya. [Mh]