• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 18 September, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Formalin Dalam Makanan Picu Kanker

April 25, 2015
in Berita
71
SHARES
545
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT
Ilustrasi
Ilustrasi

ChanelMuslim.com – Meski sudah berlangsung lama, penyalahgunaan formalin menjadi pengawet makanan di Indonesia tidak pernah tuntas diatasi. Padahal, kandungan berlebih formaldehida, senyawa aktif dalam formalin, dalam tubuh bisa memicu berbagai penyakit, mulai dari peradangan saluran cerna hingga berbagai jenis kanker.

Menurut ahli kimia pangan dari Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor, Nuri Andarwulan, dihubungi dari Jakarta, Kamis (23/4), formalin ialah larutan formaldehida dengan konsentrasi 37 persen. Selain cair, formaldehida bisa berbentuk gas atau serbuk.

Formaldehida ialah bahan penting dalam industri. Peranannya sulit digantikan. Senyawa aktif itu digunakan sebagai perekat kayu lapis, pengawet kayu, pembunuh kuman, bahan baku plastik, bahan cat, bahan bangunan, dan bahan komponen mobil.

“Masalahnya, formaldehida di Indonesia disalahgunakan jadi pengawet makanan,” ujarnya. Penyalahgunaan serupa ditemukan di sejumlah negara berkembang. Beberapa bahan makanan yang kerap ditemukan mengandung formalin ialah mi basah, tahu, bakso, ikan, hingga roti.

Formaldehida termasuk bahan kimia berbahaya dan beracun. Oleh karena itu, formaldehida tidak boleh dipakai di industri makanan. “Jika formalin untuk pengawetan makanan, itu jelas menyalahi aturan,” kata Direktur Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen Kementerian Perdagangan Widodo.

Meski demikian, lanjut Nuri, formaldehida banyak ditemukan di alam. Formaldehida dihasilkan dari proses metabolisme semua makhluk hidup. Oleh karena itu, kandungan formaldehida banyak ditemui pada beragam jenis sayur, buah, daging, produk susu, hingga ikan laut.

Beberapa produk pertanian dengan kandungan formaldehida tinggi ialah jamur shiitake kering yang punya 100-406 miligram formaldehida per kilogram dan buah pir 38,7-60 miligram/kilogram. Selain itu, ada kembang kol dengan kandungan formaldehida 26,9 miligram/kilogram, anggur 22,4 miligram/kilogram, dan kentang 19,5 miligram/kilogram.

Penyalahgunaan bahan kimia formaldehida untuk pengawet akan membuat kandungan formaldehida dalam sejumlah bahan pangan itu kian tinggi.

Selain makanan, paparan formaldehida pada manusia bisa berasal dari bahan bangunan dan perabot di rumah ataupun mobil. Paparan juga bisa bersumber dari udara sekitar. Formaldehida pada udara berasal dari rokok, pembangkit listrik, gas buang kendaraan, atau industri.

Mekanisme alami

Namun, tubuh manusia punya mekanisme alami mendetoksifikasi formaldehida dalam jumlah tertentu. Setiap menit, liver mengonversi 22 miligram formaldehida menjadi karbon dioksida.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menegaskan, asupan harian yang bisa ditoleransi (TDI) untuk formaldehida dalam air minum ialah 150 mikrogram per kilogram berat badan.

Dokter spesialis gizi klinik di Rumah Sakit MRCCC Siloam Jakarta, AR Inge Permadhi, mengatakan, konsumsi makanan yang mengandung formaldehida tinggi akan menimbulkan gangguan pada sistem pencernaan. Akibatnya, muncul mual, muntah, dan diare. Jika masuk dalam darah, formaldehida menyebabkan pusing.

Persoalannya, sedikit kandungan formaldehida pada makanan akan sulit dideteksi karena tak banyak mengubah tekstur ataupun aroma makanan. Dalam jangka panjang, bahan kimia tersebut tertimbun dalam tubuh dan sulit dimetabolisme tubuh. Hal itu mengakibatkan formaldehida dalam tubuh akan masuk ke inti sel dan memicu mutasi genetik hingga menimbulkan berbagai jenis kanker.

Badan Riset Kanker Internasional (IARC) WHO menyebut ada hubungan antara formaldehida yang terhirup dan munculnya kanker nasofaring (faring atau tekak adalah daerah antara rongga hidung, mulut, dan kerongkongan) dan leukemia (kanker darah). Paparan formaldehida juga dikaitkan kanker mulut, saluran pernapasan, paru-paru, otak, hingga pankreas.

Inge menambahkan, kandungan formalin tinggi pada bahan makanan bisa dideteksi dari aromanya yang seperti mengandung bahan obat. Sementara dari penampilannya, makanan berformalinbiasanya lebih kenyal, tidak mudah rusak, dan tidak dihinggapi lalat. (jwt/sumber :aceh-tribunnews)

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Adhyaksa Dault: Usai UN, Mending Bersihin Sungai Ciliwung!

Next Post

Waspada! Wanita Gemuk Sulit Hamil

Next Post

Waspada! Wanita Gemuk Sulit Hamil

Ciri-Ciri Ikan Berformalin

Vatikan Desak Perkuat Dialog dengan Muslim

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7380 shares
    Share 2952 Tweet 1845
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3011 shares
    Share 1204 Tweet 753
  • Rumah Zakat Action Dukung Penyintas Kebakaran di Senen, Jakarta Pusat

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4921 shares
    Share 1968 Tweet 1230
  • Wanda Hamidah Akhirnya Berlayar Bersama Global Sumud Flotilla

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    3924 shares
    Share 1570 Tweet 981
  • 25 Nama Bayi Laki-Laki Berawalan Huruf Z dalam Bahasa Arab

    626 shares
    Share 250 Tweet 157
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1369 shares
    Share 548 Tweet 342
  • Detik Terakhir Kehidupan Rasulullah, Kalimat Ummati Ummati Ummati Terucap

    503 shares
    Share 201 Tweet 126
  • 12 Adab dalam Majelis Al-Qur’an

    4503 shares
    Share 1801 Tweet 1126
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga