APA yang Anda bayangkan tentang surga? Pasti tentang hal indah dan kenikmatan yang tiada tara. Untuk masuk ke dalam surga, banyak orang menyangka harus melakukan hal-hal berat dan melelahkan, sehingga tak banyak orang yang bisa memasukinya.
Rasulullah Muhammad s.a.w menyampaikan bahwa surga sangat luas dan bertingkat-tingkat. Sehingga setiap orang yang beriman memiliki peluang untuk memasukinya.
Dalam Sekolah Lansia Salimah (Salsa) angkatan ketiga yang dilaksanakan pada Ahad (18/8/2024) pagi di Sekretariat Salimah Tulungagung, Klinik Cordova, Ketua Dewan Pembina Salimah Tulungagung, ustadzah Minarsih menyampaikan bahwa setidaknya ada 10 perkara ringan yang bisa dilakukan untuk bisa meraih surga.
Membaca basmalah saat akan beraktifitas adalah amalan pertama.
“Memulai aktifitas dengan membaca basmalah akan mendatangkan keberkahan dan pahala besar. Selain itu, juga akan mendapat perlindungan Allah saat melakukan aktifitas tersebut,” terang ustadzah yang akrab dipanggil Mimin ini.
Amalan selanjutnya adalah berdzikir kepada Allah. Abu Hurairah r.a meriwayatkan Rasulullah bersabda, “Dua kalimat yang ringan di lisan, namun berat di timbangan dan disukai Ar Rahman yaitu “dzikir subhanallahi wabihamdihi, subhanallahil ‘adzim.”
Menuntut ilmu syar’i adalah amalan yang bisa dilakukan selanjutnya. “Karena seorang penuntut ilmu akan dimudahkan jalannya menuju surga,” kata perempuan yang berprofesi sebagai guru SMP ini.
Amalan keempat adalah menahan amarah. Dalam sebuah hadits yang dihasankan oleh Imam Tirmidzi, Rasullah s.a.w bersabda, “Barang siapa yang menahan amarahnya padahal dia mampu untuk melampiaskannya, niscaya Allah akan memanggilnya pada hari kiamat di hadapan para makhluk sampai Allah memilihkan untuknya bidadari-bidadari yang dia suka.”
Amalan kelima adalah tersenyum. Rasulullah s.a.w menyampaikan bahwa tersenyum kepada sesama muslim adalah sedekah. Selain tersenyum, Rasulullah juga berpesan agar kita menampakkan muka manis di hadapan seorang muslim. “Janganlah sekali-kali engkau menganggap remeh suatu perbuatan baik, meskipun (perbuatan baik itu) dengan engkau menjumpai saudaramu (sesama muslim) dengan wajah yang ceria.” (HR. Muslim)
Bershalawat kepada Rasul adalah amalan ringan keenam. Allah berfirman dalam Q.S Al Ahzab ayat 56, “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”
Anas bin Malik menyampaikan bahwa Rasulullah s.a.w berkata, “Barangsiapa yang bershalawat atasku satu shalawat maka niscaya Allah bershalawat atasnya sepuluh shalawat, dihapuskan darinya sepuluh dosa dan diangkatkan untuknya 10 tingkatan.” (HR. an-Nasai).
Amalan ketujuh adalah membaca ayat kursi. Keutamaan membaca ayat kursi selepas shalat adalah tidak akan menghalanginya untuk masuk surga kecuali kematian, sebagaimana hadits Rasulullah s.a.w, “Siapa membaca ayat Kursi setiap selesai shalat, tidak ada yang menghalanginya masuk surga selain kematian.” (HR. An-Nasai)
Amalan kedelapan adalah shalat 2 rakaat sebelum subuh. Dari Aisyah r.a, Nabi bersabda, “Dua rakaat sebelum subuh lebih baik dari pada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim)
Amalan kesembilan adalah menjawab adzan dan membaca doa setelah adzan.
Rasulullah s.a.w bersabda, “Barangsiapa mengucapkan setelah mendengar adzan ‘allahumma robba hadzihid da’watit taammah wash sholatil qoo-imah, aati Muhammadanil wasilata wal fadhilah, wab’atshu maqoomam mahmuuda alladzi wa ‘adtah’ [Ya Allah, Rabb pemilik dakwah yang sempurna ini (dakwah tauhid), shalat yang ditegakkan, berikanlah kepada Muhammad wasilah (kedudukan yang tinggi), dan fadilah (kedudukan lain yang mulia). Dan bangkitkanlah beliau sehingga bisa menempati maqom (kedudukan) terpuji yang telah Engkau janjikan padanya], maka dia akan mendapatkan syafa’atku kelak.” (HR. Bukhari no. 614)
Amalan kesepuluh adalah mengajak orang lain dalam kebaikan. Dari Anas bin Malik r.a, Nabi s.a.w bersabda, “Sesungguhnya orang yang menunjukkan kepada kebaikan sama seperti orang yang melakukannya.” (HR. Muslim 5007, Tirmidzi 2884, hadist sahih)
Menutup paparannya, ustadzah Mimin berpesan agar amalan ringan ini menjadi amalan harian.
“Insyaallah kalau kita merutinkannya dan menjadi amalan sehari-hari, akan menjadi amalan yang berpahala besar dan bisa mengantar kita menuju surganya Allah,” pungkasnya. [Mh/fat, Salimah]