ChanelMuslim.com – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Sedunia, Jaring Advokasi Pengelolaan Sumberdaya Alam (Japesda) Gorontalo melakukan aksi bersih-bersih sampah plastik di perairan Desa Botubarani, Kecamatan Kabila Bone, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. (06/06)
Aksi yang dilakukan di wilayah hiu paus ini, berhasil mengumpulkan sampah plastik sebanyak tiga kantong besar dari laut dan 12 kantong dari area pantai. Namun, menurut salah satu penyelam yang ikut melakukan aksi bersih-bersih lautan mengatakan bahwa tidak semua sampah platik dapat diangkat. Sampah yang mereka temukan mengancam terumbu karam dan biota-biota lainnya.
Baca Juga: Batu Apung Penuhi Perairan Seluas 20.000 Kali Lapangan Bola di Samudra Pasifik
Aksi bersih-bersih sampah di Perairan Botubarani
Direktur Japesda Nurain Lapolo mengungkap sejumlah penelitian menyebutakan bahwa laut telah menjadi tempat sampah raksasa.
Indonesia yang populasi kawasan pesisirnya sekitar 187,2 juta jiwa setiap tahun menghasilkan 3,22 juta ton sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik dan sekitar 0,48 juta ton sampai 1,29 juta ton dari sampah plastik tersebut diduga mencemari lautan.
“Kami sudah banyak melakukan kegiatan, termasuk kampanye tentang bahaya plastik ini. Perlu kolaborasi yang lebih besar dan lebih luas lagi agar laut benar-benar tidak lagi menjadi tempat sampah raksasa,” ujar Nuraini.
Meskipun aksi bersih-bersih ini sudah melibatkan pegiat lingkungan dari berbagai lapisan masyarakat, mulaih dari akademisi sampai warga setempat. Direktur Japesda tersebut tetap mengajak seluruh masyarakat, khususnya warga dan wisatawan daerah tersebut agar tidak mengotori lautan dengan sampah plastik.
Kebersihan lautan menjadi tanggung jawab bersama demi terciptanya lingkungan yang bersih dan aman bagi makhluk hidup lainnya. [Ln]