ChanelMuslim.com – Umamah binti Abul ‘Ash radhiallahu’anhaa, cucu pertama Rasulullah yang sangat dicintainya. Ia lahir dari wanita mulia Zainab binti Muhammad. Rasulullah selalu memberinya kasih sayang yang istimewa.
Setelah kedatangan Zainab binti Muhammad dan Umamah di Madinah, Rasulullah tidak bisa menahan luapan kerinduannya kepada putri dan cucunya itu. Air mata menjadi bukti betapa bahagia pertemuan keluarga yang telah lama terpisah.
Baca Juga: Biografi Nafisah al Tahira, Cucu Rasulullah yang Jadi Syaikhah Mesir
Umamah binti Abul ‘Ash, Cucu Pertama Rasulullah yang Terkasih
Rasulullah dan para sahabat terlebih dahulu hijrah ke Madinah. Sedangkan Zainab bersama Abul ‘Ash, suaminya, terpaksa harus berpisah dengan ayahnya karena status Abul ‘Ash yang masih kafir dan berpihak dengan orang Quraisy.
Umamah adalah cucu pertama Rasulullah, cinta dan kehangatan yang diberikan padanya banyak ditunjukkan dalam beberapa riwayat.
Setelah diasuh Rasulullah di Madinah, beliau pernah membawa Umamah ke masjid dan menggendongnya saat mengerjakan shalat dan mengimami kaum muslimin. Jika beliau sujud, Umamah diletakkannya di lantai dan saat berdiri kembali, Umamah digendongnya lagi.
Suatu ketika Rasulullah menerima hadiah berupa kalung indah yang dilapisi emas. Saat itu semua istri beliau sedang berkumpul dalam satu rumah, sementara Umamah masih anak-anak dan sedang bermain-main tanah di samping rumah.
Tiba-tiba Rasulullah berkata kepada seluruh istrinya, “Bagaimana kalung ini menurutmu?”
Semuanya mengamati kalung tersebut, mereka berkata, “Wahai Rasulullah, kami tidak pernah melihat kalung yang lebih indah dan mengagumkan darinya!”
Beliau berkata lagi, “Kemarikan kalung itu padaku”
Setelah berada di tangannya, beliau berkata, “Demi Allah, aku akan melingkarkan kalung ini di leher anggota keluargaku yang paling aku cintai.”
Aisyah meriwayatkan, “Ketika mendengar ucapan tersebut, aku merasa dunia menjadi gelap, karena takut beliau akan melingkarkan kalung itu di leher istrinya yang lain. Aku juga yakin masing-masing istri beliau mempunyai perasaan yang sama denganku.
Kami semua hanya bisa diam dan menunggu. Rasulullah tetap memegang kalung itu, hingga kemudian melingkarkannya di leher Umamah binti Abul ‘Ash. Hal ini membuat hati kami semua (istri-istri Nabi saw) menjadi lega.”
Tidak hanya sekali itu Rasulullah memberikan hadiah khusus dan sangat istimewa kepada Umamah, melainkan memberinya hadiah berkali-kali demi kebahagiaan dan kesenangan cucunya itu.
Aisyah juga pernah menceritakan, “Suatu ketika Rasululah menerima hadiah berupa perhiasan dari Najasyi. Di antara perhiasan tersebut terdapat sebuah cincin emas bertahtakan berlian Habasyah.
Rasulullah saw mengambil cincin tersebut dengan sebuah batang karena tidak suka menyentuhnya (tapi ada juga riwayat lain yang mengatakan, beliau mengambilnya dengan beberapa jari tangannya) lalu memanggil Umamah binti Abul ‘Ash yang juga merupakan anak dari putri beliau, Zainab ra. seraya berkata, ‘Pakailah perhiasan ini, wahai putri kecilku.'”
Itulah secuil kisah cucu Rasulullah yang amat dicintai. Cucu pertama, dari putrinya Zainab yang merupakan anak beliau bersama Khadijah, istri yang paling dicintainya. [Ln]