• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 8 Juni, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Kisah

Teliti Kembali Niat Melakukan Kebaikan

Mei 17, 2021
in Kisah
Teliti Kembali Niat Melakukan Kebaikan

Teliti Kembali Niat Melakukan Kebaikan (Foto: Valeria Boltneva)

70
SHARES
538
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Kita harus teliti kembali niat kebaikan yang kita lakukan selama ini. Kisah orang munafik yang izin tidak ikut berjihad dalam peperangan tabuk ini bisa menjadi pembelajaran bagi kita.

Apakah kita melakukan kebaikan sungguh-sungguh karena Allah atau ada kepentingan yang bersifat duniawi seperti yang dilakukan kaum munafiqin.

Baca Juga: Inilah Ciri Munafik yang Patut Diwaspadai Umat Islam

Teliti Kembali Niat Melakukan Kebaikan agar Tidak Seperti Al-Jadd bin Qays

Dilansir dari channel telegram Hikmah Agung, Ustaz Agung Waspodo menuliskan bahwa kecantikan bangsa Romawi Timur pernah menjadi bahan obrolan di Madinah pada penghujung masa kenabian Rasulullah.

Pada tahun 9 Hijriyah, ketika sedang mempersiapkan dan menyemangati keberangkatan pasukan kaum Muslimin ke Tabuk, Rasulullah bertanya kepada Al-Jadd ibn Qays.

“Wahai Jadd, apakah tahun ini engkau (berangkat) memerangi kaum berkulit kuning [Bangsa Byzantium]?”

Nabi bertanya seperti ini karena Al-Jadd adalah bagian dari kaum Munafiqin yang sering mengajukan banyak alasan untuk tidak berangkat berjuang bersama umat Islam.

Jawaban Al-Jadd atas pertanyaan Rasulullah tercatat di dalam Sirah Nabawiyah li-Ibni Hisyam.

“Wahai Rasulullah, mengapa tidak (kau) berikan izin (tidak berangkat) kepadaku, jangan kau (jerumuskan) aku ke dalam fitnah!”

Jawaban Al-Jadd ini membuat kita bertanya-tanya.

Mengapa jihad fi sabilillah menjadi fitnah baginya?

Al-Jadd pun meneruskan perkataannya.

“Demi Allah, sungguh kaumku mengatahui bahwa tidak ada laki-laki yang lebih mudah terpesona (tergoda) perempuan daripada aku!”

Dari sini, kita bisa melihat bahwa Al-Jadd ini sudah salah niat sebelum berangkat.

Kaum Muslimin bersiap perang bersama Rasulullah demi SurgaNya, sedang dia sibuk memikirkan perempuan dalam jihad fi sabilillah.

Al-Jadd terus menjelaskan perkataannya yang merupakan alasan yang dibuat-buat agar tidak harus berangkat ke Tabuk.

“Sungguh, aku khawatir jika melihat perempuan Byzantium, aku akan tidak sabar (untuk menggaulinya).”

Baca Juga: Kisah Ka’ab bin Malik yang tidak Ikut dalam Perang Tabuk (1)

Berangkat Berperang apabila Ada Kepentingan bagi Mereka

Pada kalimat penutup ini, Al-Jadd membuka siapa dirinya sebenarnya.

Kaum Munafiqin di Madinah waktu itu hanya memenuhi panggilan jihad Rasulullah jika ada kepentingan bagi mereka.

Salah satunya adalah fantasi seksual pun bisa mereka pelihara atau menjadi kepentingan mereka dalam jihad.

Secara geografis, kemungkinan Al-Jadd akan bertemu perempuan Byzantium itu sungguh amat kecil.

Alasannya adalah Tabuk itu masih di perbatasan antara provinsi Palaestina dan wilayah Banu Ghassan, jauh dari pemukiman Byzantine.

Kemudian, kota dengan garnizun Byzantium terdekat adalah Amman (Philadelphia) sekitar 455 km ke utara lagi.

Namun, kecil kemungkinan adanya perempuan Byzantine karena itu kota perbentengan militer.

Selain itu, kota terbesar di Syam adalah Damaskus yang masih sekitar 200 kilometer lagi ke utara.

Di kota inilah paling besar kemungkinannya bertemu perempuan Byzantine.

Akan tetapi, Rasulullah tidak menyebutkan rencana sampai ke sana.

Ustaz Agung Waspodo pun mengingatkan kita agar meneliti kembali niat saat berada dalam barisan ini atau saat kita sedang berada dalam jalan kebaikan. [Ind/Camus]

Tags: Perang tabuk
Previous Post

Kisah Mualaf dari China, Usai Dengar Ceramah dan Belajar Al-Qur’an

Next Post

Beginilah Orang Mukmin Melihat Dosa yang Dilakukannya

Next Post
Beginilah Orang Mukmin Melihat Dosa yang Dilakukannya

Beginilah Orang Mukmin Melihat Dosa yang Dilakukannya

Al-Qur'an Memperbaiki Moral Masyarakat

Al-Qur'an Memperbaiki Moral Masyarakat

Tafsir Surat Yasin Ayat 11

Tafsir Surat Yasin Ayat 11

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga