ChanelMuslim.com- Al-Qur’an memperbaiki moral masyarakat. Kaum Muslimin yang berbahagia, Al Qur’an dan Sunnah adalah dua pusaka yang ditinggalkan Rasullullah shalallallhu alai wa sallam.
Oleh : Ustaz Ronny Mahmuddin, Lc., S.Si, -dikutip dari khutbah Jum’at
Baca Juga : Cara Menjaga Hafalan Al Quran
Al-Qur’an Memperbaiki Moral Masyarakat
Dalam surah Al-Jum’ah. Allah Shubhana wa ta’ala berfirman,
هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولاً مِّنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِن كَانُوا مِن قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُّبِينٍ ﴿٢﴾
“Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan Hikmah (As Sunnah). Dan sesungguhnya mereka sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata.” (QS. Al-Jum’ah: 2).
Dalam kutipan ayat ini, Allah Shubhana wa ta’ala menjelaskan kepada kita, bahwa Rasullullah berada ditengah bangsa yang ummi.
هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الأمِّيِّينَ
“Dan dialah Allah Shubhana wa ta’ala yg mengutus, kepada bangsa yang Ummi.”
Yaitu Bangsa Arab yang tidak mendapatkan Al-Kitab dari Allah Shubhana wa ta’ala, orang-orang musyrik. Orang/ Bangsa yang jahiliyah, bangsa yang sangat bodoh, dari segi aqidah, syariah, akhlak dan moral.
Kemudian Allah Shubhana wa ta’ala mengutus seorang Rasul dari kalangan mereka yaitu Rasulullah r, Muhammad Bin Abdullah, yang membacakan kepada mereka sebagaimana kutipan dalam ayat diatas yang berbunyi:
يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ
“Yaitu membacakan kepada mereka ayat-ayat Al-Qur’an.”
Di sini Allah Shubhana wa ta’ala mengutus Rasul-Nya yang berperan untuk membacakan ayat-ayat al-Qur’an kepada bangsa yang ummi. Bangsa yang bodoh.
Tujuannya Apa ? yaitu Agar mereka keluar dari keterpurukan. Dari kebodohan berbagai sisi kehidupan yang ada pada diri mereka.
Allah Shubhana wa ta’ala mengutus Rasul-Nya untuk membacakan ayat-ayat Allah Shubhana wa ta’ala. Bukan itu saja, Allah Shubhana wa ta’ala-pun mengutus Rasul-Nya untuk
وَيُزَكِّيهِمْ ( membersihkan akhlak yang buruk) karena begitu rusaknya moral saat itu.
Dimana yang kuat akan mengalahkan yang lemah. Dan masih banyak lagi kebobrokan akhlak dan moral dalam sejarah yang meliputi bangsa Arab saat itu. Oleh karenanya, dalam sebuah hadits Nabi mengatakan,
إنما بعثت لإتمم مكارم الاخلاق
“Sesungguhnya aku diutus adalah untuk memperbaiki akhlak-akhlak ummat manusia.”
Akhlak bangsa Arab pada saat itu terhadap Allah sangat buruk, begitu juga terhadap sesama ummat manusia. Oleh karenanya, Rasulullah diutus adalah untuk memperbaiki akhlak-akhlak mereka.
Sehingga selama 23 tahun Nabi berdakwah di Jazirah Arabia, Nabi dapat mengeluarkan mereka dari akhlak-akhlak yang buruk. Sehingga lahirlah generasi- generasi para sahabat yang memiliki akhlak yang mulia.[Ind/W;d].