ChanelMuslim.com – Abu Bakar ash-Shiddiq r.a., sahabat terdekat Rasulullah yang terkenal dengan kelembutannya ini ternyata adalah orang yang sangat pemberani dan heroik.
Dalam suatu kisah yang diceritakan oleh Ali, ia berkata kepada para sahabatnya, “Beritahu kepadaku , siapa orang yang paling berani!” Mereka menjawab, “Tidak ada, kecuali engkau sendiri.”
Ali berkata, “Adapun aku, setiap kali bertarung aku sangat berhati-hati. Beritahukan kepadaku siapa orang yang paling berani!” Mereka menjawab, “kami tidak tahu! Memang siapa ia?” Ali menjawab, “Ia adalah Abu Bakar. Sesungguhnya, ketika perang Badar, kami mendirikan sebuah tenda bagi Rasulullah, lalu bertanya: ‘Siapa yang bersedia mendampingi Rasulullah agar tidak ada yang bisa mendekati beliau?’
Demi Allah, saat itu tak satupun dari kami yang maju, kecuali Abu Bakar. Ia siap dengan pedang terhunus di atas kepada Rasulullah. Tidak ada satu musuhpun yang mendekati Rasulullah, kecuali Abu Bakar menghalaunya. Jadi, ia-lah orang yang paling berani.”
Baca Juga: Pertempuran Besar Kaum Muslimin dan Romawi Timur pada Masa Abu Bakar (1)
Sikap Heroik Abu Bakar ash-Shiddiq
Ibnu Asakir meriwayatkan dari Aisyah yang berkisah bahwa tatkala jumlah sahabat sudah mencapai 38 orang, Abu Bakar mengusulkan kepada Rasulullah untuk berdakwah secara terbuka. Rasulullah menjawab, “Abu Bakar, sesungguhnya jumlah kita ini sedikit.”
Namun, Abu Bakar bersikeras untuk berdakwah secara terang-terangan. Akhirnya, beliau mengizinkannya. Kaum muslimin berpencar-pencar di sekitar Masjidil Haram, setiap orang berkumpul dengan keluarganya.
Kemudian Abu Bakar berdiri dan berkhutbah di muka umum, menyeru kepada agama Allah dan Rasulullah. Seketika itu juga, orang-orang musyrik menyerbu Abu Bakar dan kaum muslimin yang berada di Masjidil Haram lalu menghajar mereka tanpa ampun. [Ln]
Sumber: Tarikh Khulafa’ oleh Imam As-Suyuthi.