• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 18 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Kisah

Sa’d bin Ubaidah Miliki Sifat Terus Terang

September 28, 2022
in Kisah
Kepatuhan Abdullah bin Amr Patuh Pada Ayahnya Walau Hati Menolak

Foto: Pixabay

84
SHARES
646
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

SA`D bin Ubaidah adalah seseorang yang memiliki sifat terus terang. Pada hari-hari pertama masa pemerintahan Umar bin Khathahab, Sa’d menghadap Khalifah dan berkata secara terus terang.

“Demi Allah, temanmu, Abu Bakar, lebih kami sukai daripada engkau. Demi Allah, aku tidak suka bertetangga denganmu.”

Baca Juga: Kisah Rasulullah saw saat Berdakwah secara Terang-terangan

Sa`d bin Ubaidah Miliki Sifat Terus Terang

Dengan tenang, khalifah Umar menjawab, “Orang yang tidak suka dengan tetangganya, ia pasti akan pindah.”

Sa’d berkata, “Aku akan pindah ke dekat orang yang lebih baik darimu.”

Ucapannya ini bukanlah ungkapan kebencian atau kemarahan karena orang yang sudah ridha kepada Rasulullah tidak mungkin menolak untuk memberikan loyalitasnya kepada orang seperti Umar.

Sebab, selama ini ia mengetahui Rasulullah sangat sayang dan hormat kepada Umar.

Maksud ucapannya itu adalah, ia tidak ingin terjadi perbedaan pendapat antara dirinya dengan Khalifah. Sebelum itu terjadi, ia lebih baik berada jauh dari Khalifah.

Generasi sahabat adalah generasi yang saling menyayangi, seperti digambarkan Al-Qur’an. Karena itu, Sa’d tidak ingin mencederai gambaran itu.

la berangkat menuju wilayah Syam. Sebelum sampai Syam, ia singgah di daerah Hiran. Di sinilah ia dipanggil menghadap Allah yang Maha Penyayang.

Sahabat Muslim, dari kisah singkat tersebut, kita bisa mengambil hikmah agar sebisa mungkin menghindari perselisihan. [Cms]

Sumber : Biografi 60 Sahabat Nabi, Penerbit Al Itihsom

Previous Post

Melahirkan Generasi Pengganti Para Ulama

Next Post

8 Penyebab Anak Mudah Terserang Penyakit Batuk dan Pilek

Next Post
8 Penyebab Anak Mudah Terserang Penyakit Batuk dan Pilek

8 Penyebab Anak Mudah Terserang Penyakit Batuk dan Pilek

Berkunjung Ke Perpustakaan Jakarta Taman Ismail Marzuki

Berkunjung Ke Perpustakaan Jakarta Taman Ismail Marzuki

Resep Udang Saus Padang, Sajian Nikmat Semewah Restoran

Resep Udang Saus Padang, Sajian Nikmat Semewah Restoran

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga