UMUMNYA anak terutama bayi dan balita seringkali terserang penyakit batuk dan pilek 7 sampai 9 kali dalam setahun. Hal ini disebabkan sistem kekebalan tubuhnya yang belum sempurna.
Mereka akan mendapatkan antibodi dari asupan ASI yang diberikan oleh ibu. Antibodi bayi akan turun ketika selesai masa ASI ekslusif dan mulai memakan Makanan Pendamping ASI (MPASI).
Mereka akan mudah tertular penyakit, terutama dari teman-temannya atau dari anggota keluarganya yang sedang sakit batuk dan pilek.
Oleh karena itu Bunda dan Ayah perlu menaruh perhatian yang lebih pada bayi dan balita karena mereka masih dalam masa pertumbuhan yang cepat.
Baca Juga: Sahabat, Berjalan Kaki Ternyata Dapat Mengobati Penyakit Hati
8 Penyebab Anak Mudah Terserang Penyakit Batuk dan Pilek
Sakit yang ia derita ini juga menjadi hambatan bagi tumbuh kembangnya, karena nutrisi yang masuk seharusnya membantu pertumbuhan dan perkembangan mereka, namun saat sakit nutrisi tersebut akan dialihkan untuk melawan penyakit yang ia derita.
Menurut dr. Arum Ratri Arzuqni ada 8 penyebab anak muda sakit:
1. Imunitas tubuh yang belum sempurna.
Bayi baru lahir akan membawa imunitas alami, namun belum cukup kuat melawan kuman penyakit. Karena itu anak balita sering sakit terpapar dengan kuman baru. Semakin lama anak akan membangun imunitas buatan (adaptif) dan menjadi lebih jarang sakit
2. Tidak cukup mendapat ASI
ASI adalah makanan utama untuk bayi baru lahir sampai 6 bulan (ASI eksklusif). Kandungan ASI sangat lengkap termasuk terdapat vitamin, enzim sampai antibodi.
Terutama kolostrum mengandung antibodi yg tinggi yang dibutuhkan oleh bayi agar tidak mudah sakit dan bisa melawan kuman yang masuk.
3. Alergi
Sistem kekebalan tubuh yang terlalu sensitif dan bereaksi berlebihan terhadap zat tertentu (alergen). Biasa pengaruh dari faktor genetik.
Gejala-gejala alergi: bersin-bersin, pilek, batuk, sesak nafas, gatal pada kulit, mata merah dan gatal
4. Masalah gizi
Gunakan KMS utk menilai pertumbuhan dan status gizi Balita.
Anak yang berat badannya kurang akan lebih rentan terkena penyakit dan respon kekebalan tubuh terhadap kuman penyakit juga bisa berkurang.
Jadi anak cenderung lama sembuhnya atau malah menimbulkan komplikasi. Anak dengan berat badan berlebih juga mudah mengalami gangguan kesehatan seperti mengorok, sesak nafas/asma, hipertensi, DM dan sebagainya.
Karena itu perhatikan berat badan anak balita agar ideal sesuai dengan usia anak.
5. Paparan asap rokok
Paparan asap rokok akan menurunkan sistem imun dan merusak saluran pernafasan perokok pasif. Beberapa efek asap rokok pada anak balita antara lain ispa, asma, infeksi telinga tengah, gangguan kecerdasan dan perilaku
6. Tidak menjaga kebersihan
- Kebersihan diri anak balita
- Kebersihan lingkungan sekitar
7. Tidak imunisasi
Imunisasi bisa mencegah berbagai macam penyakit, karena setelah imunisasi maka akan terbentuk antibodi spesifik yang efektif melawan penyakit. Imunisasi yang wajib dilakukan oleh balita adalah BCG, hepatitis B, polio, DPT, campak.
8. Perubahan cuaca ekstrim
Perubahan cuaca yang ekstrim juga bisa menurunkan imunitas tubuh. Selain itu pada saat hujan kelembaban tinggi maka kuman lebih cepat berkembang biak.
Pada penderita alergi pun bisa dengan mudah bergejala, karena terpicu alergen, misalnya debu yang berterbangan pada saat cuaca panas dan cuaca yang dingin. [Ln]