RUFAYDAH, sang perawat dalam Perang Ahzab. Kisah ini diceritakan oleh pemerhati Siroh, Agung Waspodo. Rasulullah itu sayang kepada sahabatnya, lebih sayang lagi Baginda kepada sahabatnya yang cedera dan syahid di jalan-Nya.
Berikut ini kisahnya:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menempatkan Sa’d ibn Mu’adz radhiyallahu’anhu di kemah (خيمة) perempuan dari Suku Aslam yang dikenal dengan nama Rufaydah radhiyallahu’anha.
Letak (tenda tersebut) di (dekat/dalam) masjidnya (Masjid Nabawi).
(Kemah tersebut serta lainnya) ditugaskan untuk merawat mereka yang cedera (تداوى الجرحى) [dari Pertempuran (pengepungan) al-Ahzab].
Rufaydah telah mendermakan dirinya (تحتسب بنفسها) untuk melayani (خدمة) mereka yang menjadi korban (ضيعة) dari kalangan Kaum Muslimin.
Baca Juga: Pencetus Pembuatan Parit di Perang Khandaq
Rufaydah, Perawat dalam Perang Ahzab
Rasulullah kemudian mengumumkan kepada balatentara (kaum Muslimin) bagi yang terkena panah (secara khusus) di (pertempuran) Khandaq:
أجعلوه في خيمة رفيدة حتى أعوده من قريب
“Rawatlah dia (Sa’d ibn Mu’adz) di tendanya Rufaydah agar aku dapat mengunjunginya dari dekat”
Hikmah yang didapat:
1. Kaum muslimah tidak dilarang ikut serta dalam pertempuran, khususnya pada garis belakang pada seksi kesehatan; walau ada juga kondisi seperti di Uhud terpaksa mereka ikut bertempur,
2. Menjadikan masjid sebagai pusat perawatan medis juga dicontohkan,
3. Mendirikan kemah medis merupakan suatu tradisi para sahabat,
4. Spesialisasi dalam berbagai cabang keilmuan aplikatif dalam segala medan adalah bagian dari keseriusan para sahabat,
5. Rasulullah sebagai panglima terbiasa mengunjungi dan mendoakan prajuritnya yang gugur maupun cedera.
Kisah ini terdapat di dalam judul Pertempuran (pengepungan) Yahudi Bani Quraizah padahal kisahnya dikisahkan oleh Ibnu Ishaq (dalam Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam) terjadi sebagai bagian dari Pertempuran Khandaq (al-Ahzab).
Hal ini sepertinya menunjukkan bahwa mereka yang cedera dari pengepungan al-Ahzab masih terus dirawat ketika Rasulullah telah mengerahkan para sahabatnya untuk menghukum Bani Quraizah yang berkhianat kepada Ummat Islam.
Depok, 8 Maret 2018
Sirah Nabawiyah li-Ibn Hisyam, Jilid III, halaman 171. Catatan tambahan: Sa’d ibn Mu’adz kemudian menjadi mediator serta eksekutor bagi Yahudi Bani Quraizah.[ind]