KISAH seekor rusa yang tawakal. Iseng-iseng lihat Facebook. Tak sengaja saya membaca sebuah cerita yang bagi saya menarik untuk kita pelajari bersama.
Begini ceritanya:
Alkisah seekor rusa betina sedang hamil tua. Ketika mendekati detik-detik kelahirannya, rusa ini pergi ke suatu tempat yang jauh di sisi hutan yang berdekatan dengan sungai.
Tiba-tiba sesuatu yang tidak ia bayangkan terjadi! Terdengar suara gemuruh dari langit dan tiba-tiba tampak kilat yang menyambar ke permukaan bumi. Hutan kering ini terbakar dahsyat karena percikan api dari petir tersebut.
Ketika rusa ini menoleh ke kiri, tampak seorang pemburu telah siap melesatkan anak panah ke arahnya. Saat menoleh ke kanan, ia pun terkejut melihat seekor singa lapar yang siap menerkamnya. Sedangkan tepat di depan, sebuah sungai yang dalam dan deras air nya. Maka tiada pilihan bagi rusa ini selain:
Mati dimangsa singa
Mati terkena panah
Mati terbakar
Atau mati tenggelam karena melompat ke sungai
Yang jelas, bahaya mengancam dari berbagai penjuru dan tidak ada lagi kesempatan untuk berlari.
Lalu apa yang harus ia lakukan? Bersedih dan merintih? Menangis dan menjerit? Atau ia harus berlari sementara kondisinya begitu lemah? Atau menyerah pada keadaan?
Rusa pun pasrah. Rusa menyerahkan kondisinya dan anak di dalam kandungannya kepada Allah. Dia hanya fokus untuk melahirkan bayinya.
Lalu apa yang terjadi? Kilat-kilat yang menyambar mengganggu pandangan si pemburu. Akhirnya panah yang dilesatkan pun meleset dan mengenai si singa lapar. Singa malang itu mati seketika.
Tiba-tiba hujan datang begitu deras dan memadamkan kebakaran di hutan tersebut. Pemburu lari mencari tempat berteduh dan tidak fokus lagi kepada rusa tersebut. Rusa pun melahirkan dengan selamat!
Baca juga: Seperti Tawakal Burung
Kisah Rusa yang Tawakal
Sobat, apa hikmah yang bisa kita ambil dari cerita di atas. Hikmahnya adalah berpasrahdirilah kepada Allah saat kita sedang menghadapi masalah. Saat masalah datang bertubi-tubi. Saat ujian terus menghampiri, seakan tak memberi waktu untuk kita bernafas walau sejenak.
Masalah bisa datang dari mana saja. Masalah di tempat kerja, di rumah, masalah dengan orang tua, saudara, suami, istri, anak, rekan kerja, teman sejawat. Semua masalah seolah-olah telah berkompromi datang bersama-sama.
Di saat kita berpikir bagaimana membayar uang pangkal saat anak masuk SD, tiba-tiba saja, rumah kebanjiran. Semua barang-barang berharga rusak. Dokumen-dokumen penting hilang. Belum lagi masalah di tempat kerja. Saat masalah kita terus menumpuk dan kita sudah tidak bisa lagi berbuat apa-apa. Kita sudah tidak tahu harus melakukan apa, lalu apa yang harus dilakukan?
Yang harus kita lakukan adalah menjadi seperti Rusa. Kembali kepada Allah, lebih dekat lagi. Lebih serius lagi dalam beribadah dan berdoa kepada-Nya. Lakukan semampu yang bisa kita lakukan lalu serahkan kepada Allah. Insha Allah, akan ada jalan yang tidak kita sangka-sangka.
Karena yang mengatur hidup adalah Allah. Saat Allah menguji, sebenarnya Allah juga sudah menyiapkan solusinya. Hanya kita butuh bersabar dan bertawakal kepada-Nya. Allah itu sangat menyayangi hamba-Nya melebihi rasa kasih sayang seorang ibu kepada anaknya karena Allah itu Ar Rohman dan Ar Rohim.[ind]
Kontributor: Rumah Pintar Aisha