INI adalah kisah Hatim Al Asham. Ia pura-pura tuli agar seseorang tidak malu. Hatim merupakan salah seorang ulama Khurasan abad ke-3 hijriyyah yang berasal dari Balkh. Menurut sejarah beliau sebenarnya tidak tuli, akan tetapi pura-pura tuli, lalu dinamakan tuli (Al Asham).
Kisah Pura-Pura Tuli agar Seseorang Tidak Malu
Diceritakan sebab asal penamaan Al Asham (tuli) adalah suatu ketika ada seorang wanita yang mendatanginya lalu bertanya tentang suatu hal. Berbarengan dengan itu wanita itu mengeluarkan suara (buang angin), maka merah padam muka wanita itu karena malu.
Hatim yang tahu akan hal itu berkata kepada wanita itu, ” Coba keraskanlah suaramu”, maka hal itu membuat wanita itu berprasangka kalau beliau tidak mendengar suara kentutnya dan tuli, maka wanita itu senang dengan hal itu. Sehingga akhirnya beliau dijuluki dengan Hatim Al Asham. (Madaarij as Saalikiin juz 2 hlm. 344)
Faedah Kisah
1. Terkadang perlunya taghaaful (pura-pura tidak tahu), ketika melihat atau mendengar sesuatu, dengan tujuan membuat orang lain tenang dan senang.
2. Tidak perlu setiap sesuatu harus selalu memperhatikan secara rinci, kadangkala perlu taghaaful (pura pura tidak tahu). (Faedah dari Syeikh Dr. Utsman Khamis)
[Cms]
Ustaz Dr. Agus Santoso
t.me/bimbingansyariah