ChanelMuslim.com – Kisah kemenangan umat Islam dalam Pertempuran Varna berlanjut dengan bertemunya dua pasukan besar di sebuah tempat bernama Varna, yang terletak di Bulgaria timur.
Pasukan Eropa sangat percaya diri karena mereka tidak hanya menyiapkan pasukan darat, bahkan juga menyiapkan pasukan laut untuk memblokade selat Dardanella dan Laut Hitam.
Baca Juga: Kisah Kemenangan Umat Islam dalam Pertempuran Varna (1)
Taktik Perang
Pasukan Eropa ada di timur Varna di sisi yang dekat ke pantai Laut Hitam sementara Pasukan Utsmaniyah ada di bagian barat.
Sultan Murad II menyiapkan secara jenius pasukan infantri dan diposisikan di mana pasukan berkuda. Sementara pasukan Eropa merasa posisi mereka sudah dalam keadaan terbaik dan mereka salah menyangka bahwa Sultan Murad II memiliki kemampuan taktik yang jitu.
Pasukan elit Janissary ditugaskan berada di jantung pasukan Utsmaniyah, beberapa diberi tugas membuat parit dan kayu tajam untuk menghalangi laju pasukan berkuda Eropa.
Pasukan lainnya ditempatkan Sultan Murad di dataran yang cenderung lebih tinggi dari posisi pasukan Eropa.
Awalnya, pasukan berkuda Utsmaniyah menyerang lebih dulu, tetapi berhasil dipatahkan oleh pasukan Eropa. Sekitar dua per tiga durasi pertempuran didominasi dengan serangan Utsmaniyah yang berhasil dipatahkan.
Eropa merasa di atas angin. Namun, hal ini membuat Raja Władysław tak menghiraukan nasihat panglimanya. Ia ingin buru-buru mengakhiri pertempuran dengan menembus jantung pasukan Utsmaniyah.
Akhirnya, dengan sedikit pasukan, ia memimpin penyerangan menuju tenda Sultan Murad. Namun, ternyata kuda-kuda musuh ditahan dengan kayu-kayu tajam yang menghalangi laju kavaleri.
Mereka berusaha menyerbu infanteri Janissary dan menangkap Sulty Murad, dan hampir berhasil. Namun, di depan tenda Murad, kuda Władysław jatuh ke dalam perangkap, dan ia ditebas oleh tentara Utsmaniyah bernana Kodja Hazar.
Baca Juga: Kisah Kemenangan Umat Islam di Pertempuran Keresztes (1)
Detik-detik Kemenangan Umat Islam dalam Pertempuran Varna
Melihat hal itu, runtuhlah semangat pasukan musuh. Pada saat yang sama, pasukan Utsmaniyah menghimpit dari depan dan belakang, kanan dan kiri, sehingga kerugian pasukan Eropa sangat besar. Mereka kehilangan sekitar 15 ribu tentara, raja yang tewas dan panglima yang ditawan.
Awalnya, Sultan Murad II juga merasa bahwa tentara Utsmaniyah kalah, tetapi tidak sampai tiga hari kemudian beliau menyadari bahwa Kaum Muslimin menang.
Kemenangan Kesultanan Utsmaniyah di Varna, diikuti oleh kemenangan selanjutnya dalam Pertempuran Kosovo Kedua pada tahun 1448.
Kemenangan itu menghalangi negara-negara Eropa mengirimkan bantuan militer yang penting kepada Bizantium selama pengepungan Utsmaniyah atas Konstantinopel pada tahun 1453 oleh Sultan Mehmed II di kemudian hari.
Sahabat Muslim, semoga ada pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah tersebut, khususnya tidak lengah dalam kondisi apapun. [Cms]
(Referensi tulisan juga mengambil dari:
1. Ayyamun Laa Tunsa, Tamir Badr
2. Ma’rakah Varna, islamstory.com
3. Frank Tallett, D. J. B. Trim. European Warfare, 1350–1750. Cambridge University Press, 2010
4. Halecki, Oscar, The Crusade of Varna. New York, 1943)