ChanelMuslim.com – Kisah Abdullah bin Zubair mengetahui titik kekuatan musuh berlanjut ketika beliau memperhatikan gerak kekuatan musuh dan mendapati bahwa ternyata kekuatan mereka terpusat pada raja Barbar.
Selain itu, kekuatan mereka juga berasal dari komandan pasukan yang meneriaki dan menyemangati mereka untuk mati dengan cara yang sangat mencengangkan.
Baca Juga: Abdullah bin Zubair Bertahan Hingga Menggapai Syahid
Kisah Abdullah bin Zubair Mengetahui Titik Kekuatan Musuh
Oleh sebab itu, Abdullah berkesimpulan bahwa tidak ada cara lain selain membunuh komandan ini.
Abdullah bercerita, “Aku melihat raja George dari belakang barisan yang banyak, ia menunggangi kuda sedangkan di sampingnya ada dua budak perempuan menaunginya.
Aku mendatangi Abdullah bin Sa’d bin Abi Sarh lalu memintanya mengirimkan bersamaku beberapa orang untuk melindungi punggungku agar aku bisa menerobos sampai ke raja mereka, maka disiapkannya untukku beberapa orang pemberani.”
Abdullah pun menerobos barisan kaum musyrikin dengan cepat menuju komandan mereka. Ketika ia telah mendekatinya, komandan mengira dia ingin mengirim pesan khusus untuk raja.
Abdullah berkata, “Ketika makin dekat, dia berfirasat buruk atas kedatanganku, ia kemudian lari dengan kudanya tapi aku berhasil menyusulnya.
Kutusuk dia dengan tombak lalu kuhabisi dia dengan pedangku. Kemudian kuambil kepalanya dan kuletakkan di ujung tombakku, lalu aku bertakbir.”
Baca Juga: Kisah Orang tua Rasulullah, Abdullah dan Aminah Dipisahkan Maut (2)
Kemenangan Telah Datang
Abdullah berkata lagi, “Ketika kaum Muslimin melihat kepala raja yang sudah terpenggal, mereka sadar bahwa kemenangan telah datang, maka mereka berperang satu barisan dengan semangat penuh.”
Peperangan berakhir dengan kemenangan di tangan kaum Muslimin. Abdullah pun mengirimkan pesan kemenangan kepada khalifah Ustman bin Affan di Madinah.
Kematian Abdullah bin Zubair terjadi karena beliau dibunuh dan disalib oleh Hajjaj bin Yusuf Ats-Tsaqofi pada tahun 73H.
Referensi:
(Tulisan ini mengambil dari referensi Albidayah wan Nihayah, Alkamil fit Tarikh, dan Qissatul Islam.
Diterjemahkan dari kitab Silsilah Al-Udzoma’ minal Islam yang diterbitkan oleh Maktabah Khoiru Ummah Al-Islamiyah.)