• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 18 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Kisah

Kedudukan Ar-Rubayyi’ binti Mu’awwidz Di Mata Rasulullah

Mei 20, 2024
in Kisah
Kedudukan Ar-Rubayyi' binti Mu'awwidz Di Mata Rasulullah

Foto: Pixabay

149
SHARES
1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Ar-Rubayyi’ binti Mu’awwidz seorang shahabiyyah  yang ikut dalam baiat Ridwan. Ia dibesarkan dilingkungan keluarga yang beriman dan mendidiknya untuk senang mengulurkan tangan dan berkorban.

Ayahnya, Mu’awwidz bin ‘Afra’ adalah salah seorang shahabat yang ikut perang Badar dan turut membunuh Abu Jahal. Suaminya adalah tokoh penting di kalangan Muhajirin, bernama Iyas bin Al-Bukair Al-Laitsi.

Baca Juga: Kisah Keajaiban Doa Ibu

Kedudukan Ar-Rubayyi’ binti Mu’awwidz Di Mata Rasulullah

Keluarganya yang berjasa ini membuatnya juga sangat dihormati oleh Rasulullah. Beliau sering berkunjung ke rumahnya dan senang menerima hadiah darinya.

Para sahabat mengetahui benar kedudukan dan kehormatannya dalam pandangan Rasulullah, sehingga mereka pun ikut sangat menghormatinya.

Salah satu bukti kedudukan yang istimewa di mata Rasulullah adalah ketika beliau datang pada hari pernikahannya. Khalid bin Dzakwan menuturkan, “Kami menemui Ar-Rubai’ binti Mu’awwidz lalu ia berkata,

“Rasulullah hadir pada hari pernikahanku. Beliau masuk dan duduk di atas kasurku. Saat itu ada dua wanita yang menabuh rebana dan melantunkan bait-bait sanjungan kepada orang tua dan keluarga-keluarga yang gugur dalam perang Badar.

Diantara liriknya, mereka melantunkan, “Dan di tengah-tengah kami ada seorang nabi yang tahu tentang kejadian esok hari.”

Mendengar lantunan tersebut Rasulullah berkata, “Mengenai hal ini kalian tidak boleh melantunkannya.”
Rasulullah melarang kedua wanita itu melantunkan lirik yang mengandung pengertian bahwa nabi mengetahui perkara ghaib, karena sifat tersebut hanya milik Allah sebagaimana dinyatakan dalam Al-Qur’an:

Katakanlah (Muhammad), “Tidak ada sesuatu pun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib, kecuali Allah. Dan mereka tidak mengetahui kapan mereka akan dibangkitkan.” (An-Naml: 65)

Allah juga berfirman kepada nabi-Nya:

“Katakanlah: “Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman.” (Al-A’raf: 188)

Memang Rasulullah pernah memberitahuku beberapa perkara yang masih bersifat ghaib. Tetapi itu semua berdasarkan pemberitahuan dari Allah kepadanya, bukan karena benar-benar mengetahuinya tanpa bantuan siapapun.”

Itulah bentuk perhatian Nabi terhadap pendidikan dan pengajarannya. Kunjungan beliau terus membekas dalam ingatan Ar-Rubayyi’ dan tidak pernah melupakannya sepanjang masa. Ia sering menceritakannya dengan penuh rasa bahagia atas keistimewaan itu.

Adz-Dzahabi rahimahullah, mencatat keistimewaan ar-Rubayyi’ ini dalam bukunya Siyar A’laam An-Nubalaa, ia berkata, “Nabi mengunjunginya pada hari pertama pernikahannya demi menyambung hubungan baik dengan sanak keluarganya.”

Barangkali penghormatan Rasulullah yang begitu tinggi pada ar-Rubayyi’ ini disebabkan oleh besarnya rasa hormat beliau kepada keluarganya.

Ketika beliau menghormati ar-Rubayyi’ pada hakikatnya nya beliau menunjukkan kesetiaan dalam bentuk yang paling indah dan total.

Beliau sangat menghormati nilai-nilai iman yang dimiliki oleh seluruh anggota keluarga ar-Rubayyi’, baik laki-laki maupun perempuan, yang telah mengorbankan segala yang dimilikinya, baik tenaga maupun harta demi menjunjung tinggi kalimat Allah. [Ln]

Tags: Ar-Rubayyi' binti Mu'awwidzKedudukan Ar-Rubayyi' binti Mu'awwidz Di Mata Rasulullah
Previous Post

Wardah Gelar Talkshow ‘Halal Sustainable Living’, Untuk Ciptakan Kebermanfaatan Bagi Lingkungan

Next Post

Jakarta Islamic Boarding School (JIBS) Raih Juara di Horsebow National Open Competition

Next Post
Jakarta Islamic Boarding School (JIBS) raih juara 3 di Horsebow National Open Competition

Jakarta Islamic Boarding School (JIBS) Raih Juara di Horsebow National Open Competition

10 Jenis Imunisasi Untuk Bayi

10 Jenis Imunisasi untuk Bayi

Tampil Modis, Rekomendasi Lima Outfit Nonton Bioskop yang Simpel

Tampil Modis, Rekomendasi Lima Outfit Nonton Bioskop yang Simpel

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga