ChanelMuslim.com – Perang Tabuk menjadi salah satu peristiwa bersejarah dalam Islam karena saat itu umat Islam menang tanpa harus bertempur dengan pasukan Romawi.
Dikabarkan bahwa sebelum peperangan terjadi, pasukan Romawi sudah lari terlebih dahulu karena gentar terhadap umat Islam.
Baca Juga: Kisah Ka’ab bin Malik yang tidak Ikut dalam Perang Tabuk (1)
Pasukan Umat Islam Kesulitan
Dilansir dari channel telegram Generasi Shalahudin, dalam Perang Tabuk, ekspedisi itu berjumlah 30 ribu pasukan yang dipimpin langsung oleh Rasulullah menuju wilayah Romawi.
Peristiwa ini bermula dari desas-desus yang beredar di Madinah dan banyak daerah yang menyatakan bahwa setelah kemenangan Rasulullah di Fathu Makkah dan bersatunya Arab membuat Kaisar Romawi Heraclius merasa gusar.
Ia pu mengumpulkan pasukan besar yang terdiri dari tentara Romawi dan tentara Arab Nasrani dengan tujuan membumihanguskan Arab, terutama kota Madinah.
Perang ini terjadi pada 9 Hijriah dan tahun itu Rasulullah sudah menjadi pemimpin tertinggi di Arab, termasuk kota-kota besar seperti Makkah dan Thaif.
Oleh sebab itu, saat itu fokus Rasulullah adalah menuju ke Utara untuk mendakwahkan Islam pada kabilah Arab yang tunduk pada Romawi.
Setelah desas-desus Heraclius itu ramai diperbincangkan dan sangat mempengaruhi situasi di Jazirah Arab, Rasulullah pun memutuskan untuk berangkat bersama para sahabat menuju ke Utara.
Sebelum Romawi datang, Rasul duluan yang ke markas mereka. Saat itu, situasi sedang sangat sulit karena musim panas.
Selain itu, jarak tempuh juga sangat jauh, sehingga para pasukan kesulitan. Oleh sebab itu, peristiwa ini disebut juga sebagai “Jaisyul ‘Usrah” yang maknanya pasukan di saat-saat sulit.
Namun, dari sinilah kita mengetahui bahwa sahabat Rasulullah sangat hebat semua. Buktinya adalah saat ada ancaman besar dari negara superpower dunia saat itu, keadaan musim yang sangat terik ditambah jarak yang jauh tak membuat sahabat kehilangan semangat.
Sekitar 30 ribu sahabat berduyun-duyun menyiapkan diri, berangkat bersama Rasulullah menuju medan perang. Diperkirakan hal ini terjadi pada Bulan Rajab 9 Hijriah, bertepatan dengan Oktober tahun 630 M.
Akan tetapi, selama perjalanan banyak sekali kejadian luar biasa, seperti ketika pasukan Muslimin melewati lembah tempat diazabnya kaum Nabi Saleh, Rasul menyuruh pasukan untuk berjalan cepat.
Selain itu, diperintahkan agar jangan banyak melihat daerah itu disebabkan itu tempat kaum yang diazab. Kemudian, terdapat juga kejadian ketika pasukan Muslimin kekurangan air, maka Rasulullah berdoa dan muncullah hujan dengan tiba-tiba.
Ada juga mukjizat makanan yang sedikit menjadi banyak untuk dimakan semua orang.
Baca Juga: Kisah Ka’ab bin Malik yang tidak Ikut dalam Perang Tabuk (2)
Ujian Sebenarnya Perang Tabuk
Sesampainya di tempat pasukan Romawi berada, Rasulullah dan pasukannya sama sekali tidak menemukan pasukan Romawi.
Ada kabar bahwa Romawi membubarkan pasukannya sebelum Rasul sampai. Namun, Nabi Muhammad memilih untuk berkemah di sana sekitar 20 hari.
Selama itu, Rasulullah membuat kesepakatan dengan banyak suku-suku Arab. Pasukan Muslim sudah dianggap menang apabila berkemah 3 hari saja di tempat musuh.
Namun, Rasulullah ada di sana selama 20 hari untuk menunjukkan pada Romawi bahwa Kaum Muslimin sama sekali tidak takut dan di saat yang sama menegaskan eksistensi dakwah Islam di sana.
Kemenangan ini sangat menarik sekali karena seperti kata Dr. Raghib Sirjani, kemenangan ini menunjukkan bahwa ujian sebenarnya dari perang tabuk bukanlah saat bertemu musuh, melainkan justru terjadi saat Kaum Muslimin masih di Madinah.
Betapa beratnya mereka meninggalkan keluarga, sulitnya musim panas dan betapa sayangnya apabila kebun-kebun kurma yang sedang matang ditinggalkan.
Namun, para sahabat lulus dari ujian itu dan mendapatkan kemenangan yang sangat besar tanpa berperang.
Sahabat Muslim, semoga kita bisa mencontoh semangat para sahabat dan pasukan umat Islam saat berjuang di jalan Allah walaupun banyak cobaan menghadang. [Cms]