MOMENTUM akhir dan awal tahun sering dimanfaatkan sebagai waktu refleksi dan perencanaan.
Ustaz Aunur Rafiq Saleh mengatakan bahwa dalam perspektif keagamaan, masa ini juga dipandang penting untuk melakukan tobat sebagai langkah awal perbaikan diri.
Tobat di akhir tahun dimaknai sebagai evaluasi atas berbagai kesalahan, kelalaian, dan kekurangan yang terjadi selama satu tahun sebelumnya, baik yang disadari maupun tidak.
Kesalahan yang tidak disikapi dengan kesadaran dan penyesalan berpotensi menimbulkan beban psikologis, seperti kegelisahan dan ketidaktenangan batin.
Dalam ajaran Islam, kondisi tersebut dipandang dapat menghambat keberhasilan hidup seseorang.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kisah pertobatan Nabi Adam dan Hawa dalam Al-Qur’an menunjukkan bahwa pengakuan atas kesalahan dan permohonan ampun menjadi jalan keluar dari kerugian hidup.
Tobat tidak hanya dipahami sebagai penyesalan, tetapi juga sebagai proses perubahan.
Al-Qur’an menjelaskan bahwa bagi orang yang bertobat, beriman, dan berbuat kebaikan, kesalahan masa lalu dapat diganti dengan kebaikan.
Tobat Akhir dan Awal Tahun sebagai Landasan Perbaikan Diri
Oleh karena itu, tobat di awal tahun dipandang sebagai titik tolak yang positif untuk menjalani fase kehidupan berikutnya dengan landasan moral yang lebih baik.
Selain itu, tobat juga dikaitkan dengan perlindungan dari dampak negatif kesalahan yang belum disadari.
Kisah kaum Nabi Yunus dalam Al-Qur’an menjadi contoh kolektif bagaimana kesadaran, kerendahan hati, dan pertobatan bersama mampu menghindarkan suatu masyarakat dari hukuman yang telah dekat.
Baca juga: Perkembangan yang Harus Diperhatikan Menjelang Awal Tahun Baru
Kesungguhan mereka dalam memperbaiki diri menjadi faktor utama diterimanya pertobatan tersebut.
Dengan demikian, perencanaan masa depan yang matang idealnya disertai dengan pembersihan diri dari kesalahan masa lalu.
Tobat yang tulus di akhir dan awal tahun dapat berfungsi sebagai fondasi etis dan spiritual, sekaligus membuka peluang perubahan yang lebih baik dalam kehidupan pribadi maupun sosial.[Sdz]




