TAKDIR kuasa. Tahun 2024 adalah tahun panas bagi perpolitikan dunia. Lebih dari 50 negara di seluruh dunia dengan total populasi sekitar 4,2 miliar akan menyelenggarakan pemilihan umum (pemilu) nasional dan regional.
Penulis buku Journey to the Light, Uttiek M. Panji Astuti menulis, tahun ini ditandai sebagai tahun pemilu terbesar dalam sejarah dunia modern.
Beberapa negara yang menggelar pemilu di antaranya Amerika Serikat, India, Taiwan, Korea Selatan, Britania Raya, Uzbekistan, dan negeri tercinta Indonesia.
Paling ditunggu hasilnya tentu saja pemilu presiden Amerika Serikat yang akan digelar pada bulan November nanti. Siapapun yang menjadi presidennya akan berpengaruh pada saudara-saudara kita di Palestine.
Sementara, rekor peserta pemilu terbesar dipegang India, dengan jumlah pemilih terdaftar lebih dari satu miliar orang!
Siapapun yang akan berkuasa nantinya, harus bertanggung jawab atas darah yang tertumpah dari saudara-saudara Muslim di sana.
Menariknya, di negara komunis otoriter macam Korea Utara (Korut), ternyata juga menggelar pemilu.
baca juga: Doa Meniti Jalan Takdir agar Tenang
Takdir Kuasa
Dilansir dari KBS World, Korut memilih delegasi Majelis Rakyat Tertinggi (ini posisinya sama dengan Majelis Nasional Korea Selatan).
Pendiri rezim Korut, Kim Il-sung bersama dengan puteranya, Kim Jong-il mencalonkan diri di majelis, dan menjadi delegasi di badan legislatif.
Pemimpin Korut saat ini, Kim Jong-un memenangkan jabatan yang sama dengan kemenangan mutlak 100%!
Di Korut, seluruh pekerja baik petani, tentara, akan menjalankan kedaulatannya melalui pemilu sehingga seakan-akan suara rakyat yang menentukan.
Padahal, pemilu di negera-negara otoriter sudah ketahuan hasilnya, bahkan sebelum pemilu itu digelar.
Lalu, apa guna pemilu basa-basi kalau hasilnya sudah diketahui?
“Wahai Allah yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kekuasaan pada yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kekuasaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” [QS Ali Imran: 26]
Secara tegas tertulis dalam Alqur’an, Allah berikan kekuasaan pada yang dikehendaki.
Allah berikan contoh dengan memberikan kekuasaan pada Fir’aun, Namrud, hingga Abrahah. Penguasa lalim yang membuat kerusakan di muka bumi.
Apakah itu berarti kekuasaan mereka diridhai? Tentu saja tidak! Kita tahu bagaimana akhir kisah kekuasaan mereka. Dari sejarah kita belajar dan mengambil ibrah.[ind]
View this post on Instagram