BARANG siapa yang membaca atau mendengar ayat sajdah, kemudian dia bertakbir dan bersujud sekali bangkit lagi seraya bertakbir, inilah dia yang disebut sebagai sujud tilawah.
Sujud tilawah dilakukan tanpa tasyahhud dan salam.
Baca Juga: Tentang Doa ketika Sujud dalam Shalat
Sujud Tilawah jika Membaca Ayat Sajdah
Abu Sa’id Al-Khudri Radhiyallahu Ahnu menceritakan, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah membaca Al-Qur’an di atas mimbar.
Kemudian ketika sampai pada ayat sajdah, beliau turun dan bersujud. Pada hari yang lain, beliau membaca Al-Qur’an para sahabat siap-siap untuk bersujud.
Lalu beliau bersabda, “Aku melihat kalian telah bersiap untuk sujud. Sesungguhnya sujud ini merupakan taubatnya salah seorang Nabi. Kemudian beliau turun dari mimbar dan bersujud. Dan para sahabat pun turun bersujud bersama beliau.
Dalam hadits Ibnu Umar Radhiyallahu Anhuma disebutkan,
“Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam membacakan Al-Qur’an kepada kami dan melalui ayat sajdah, maka beliau langsung bertakbir lalu bersujud. Dan kami pun ikut bersujud bersama beliau.” (HR. Abu Dawud)
Demikianlah, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam biasa melakukan sujud tilawah apabila membaca ayat sajdah.
Dan, karena yang dicontohkan para sahabat dengan sujud bersama beliau mendapat persetujuannya, maka bagi yang mendengar ayat sajdah pun juga disunnahkan untuk bersujud tatkala mendengar ayat tersebut.
Tentang keutamaan sujud tilawah, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda dalam hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu,
“Apabila anak Adam membaca ayat sajdah lalu ia bersujud, setan akan menyingkir sambil menangis dan berkata, ‘Celakalah aku, anak Adam disuruh sujud dan ia mau bersujud, maka ia mendapatkan surga.
Sedangkan aku disuruh bersujud tapi aku menolak, maka aku pun mendapatkan neraka’.” (HR. Muslim dan Ibnu Majah)
Imam Abu Dawud, Ibnu Majah, Al-Hakim, dan Ad-Daruquthni oleh Imam An-Nawawi serta Al-Mundziri, bahwa jumlah ayat Sajdah dalam Al-Qur’an ada lima belas. Rinciannya adalah; Al-A’raf:206, Ar-Ra’d: 15, An-Nahl: 49, Al-Israa’: 107, Maryam: 58, Al-Hajj: 18, Al-Hajj: 78, Al-Furqan: 60,Al-Naml: 25, As-Sajdah: 15, Shad: 24, Fushshilat:37, An-Najm: 62, Al-Insyiqaq: 21, dan Al-‘Alaq: 19.
Adapun doa yang biasa dibaca Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam sujud tilawah, sebagaimana yang diriwayatkan Aisyah Radhiyallahu Anha, yaitu, “Wajahku bersujud kepada Dzat yang telah menciptakan manusia, membentuknya, mebukakan pendengaran dan penglihatannya dengan daya dan kekuatan-Nya.”
Sedangkan doa lain yang juga bisa dibaca dalam sujud tilawah ialah, “Ya Allah, kepada-Mu aku bersujud, kepada-Mu aku beriman, dan kepada-Mu aku menyerahkan diri. Engkau adalah Tuhanku, aku bersujud kepada Allah yang menciptakan manusia, membentuknya, membuka pendengaran dan penglihatannya. Mahaberkah Allah sebaik-baik Pencipta.” (HR. An-Nasa’i)
Agar dapat melakukan sujud tilawah ini, maka kita harus menghafal surat-surat yang mengandung ayat sajdah. [Cms]
(Sumber: 165 Kebiasaan Nabi, Abduh Zulfidar Akaha, Pustaka Al-Kautsar)