Chanelmuslim.com– Jalannya hisab manusia itu berbeda-beda. Sebagian manusia mengalami penghisaban yang sulit. Mereka ini adalah orang-orang kafir yang berdosa, yang telah menyekutukan Allah, telah melanggar syariatNya, dan telah mendustakan para Rasul.
Sebagian orang mukmin yang melakukan maksiat pun terkadang menjalani penghisaban yang lama dan sulit, karena banyak dan besarnya dosa-dosa mereka.
Baca Juga: Seperti Inilah Jalannya Hisab (3)
Seperti Inilah Jalannya Hisab (4)
4. Penyerahan Buku Catatan Amal
Di akhir penghisaban, setiap hamba akan diberi bukunya masing-masing yang berisi catatan lengkap seluruh amal perbuatan yang telah ia lakukan dalam kehidupan dunia, dan cara penyerahan buku itu berbeda-beda.
Orang mukmin akan diberi bukunya di tangan kanannya dari arah depan. Ia dihisab dengan mudah dan kembali kepada keluarganya di surga dengan gembira.
“Ada pun orang yang diberi kitabnya di sebelah kanan, ia akan dihisab dengan penghisaban yang mudah dan akan kembali kepada keluarganya dengan gembira.” (QS. Al-Insyiqaaq: 7-9)
Ketika seorang mukmin melihat ketauhidan dan amal saleh yang tercatat dalam bukunya, ia merasa gembira dan bahagia. Ia akan mengungkapkan kegembiraan itu dengan suara yang tinggi.
“Adapun orang yang diberi kitabnya di sebelah kanan, lalu ia berkata, ‘Mari, bacalah kitabku! Sesungguhnya aku telah yakin menemui penghisabanku,’ maka ia berada dalam kehidupan yang senang, dalam surga yang tinggi. Buah-buahannya dekat. ‘Makan dan minumlah dengan nikmat karena amal yang telah kamu lakukan pada hari-hari yang telah lalu.” (QS. Al-Haqqah: 19-24)
Orang-orang kafir, munafik, dan orang-orang sesat diberi kitab di sebelah kiri dari arah belakang. Ketika itu, orang kafir akan meratapi kesialan dan kehancuran dirinya.
“Ada pun orang yang diberi kitabnya dari belakang, ia akan berseru, ‘Hancurlah aku!” dan akan masuk ke dalam api yang berkobar.” (QS. Al-Insyiqaaq: 10-12)
“Ada pun orang yang diberi kitabnya di sebelah kiri, maka ia berkata, ‘Andai saja aku tidak diberi kitabku ini dan aku tidak mengetahui penghisabanku. Oh, seandainya kematian adalah akhir. Oh, alangkah tak bergunanya hartaku. Hilanglah kekuasaanku.” (Dikatakan kepada malaikat), “Ambil dia dan belenggu dia! Kemudian, masukkan ke neraka jahim!” (QS. Al-Haqqah: 25-31)
Ketika para hamba Allah diberi kitab mereka masing-masing, kepada mereka dikatakan, “Ini kitab Kami yang menuturkan kebenaran kepadamu. Sesungguhnya Kami telah mencatat apa yang telah kamu lakukan.” (QS. Al-Jatsiyah: 29) (mh/foto: )