SIAPA saja sahabat-sahabat Rasulullah yang senang bercanda? Seperti diketahui, pada setiap kesempatan tertentu, Nabi Muhammad suka bercanda dengan para sahabatnya.
Sahabat-sahabat yang dicandai oleh Rasulullah tidak jarang merespons dengan tersenyum atau tawa bahkan sampai memberi candaan juga.
Rasulullah pun banyak tersenyum ketika sahabat-sahabatnya mencandai dirinya.
Baca Juga: 4 Julukan Sahabat Rasulullah yang Menjadi Khalifah
Sahabat-Sahabat Nabi Rasulullah yang Senang Bercanda, Sudah Tahu Belum?
Oleh sebab itu, dari sini, kita dapat memahami bahwa bercanda itu diperbolehkan dalam Islam. Namun, lihat bagaimana aturannya. Walau suka bercanda, Nabi Muhammad dan sahabat tidak pernah menyakiti hati orang lain.
Selain itu, Rasulullah dan para sahabat juga bercanda dengan mengucapkan sesuatu yang benar, bukan mengada-ada atau dusta hanya untuk membuat tertawa.
Dari sahabat-sahabat berikut, kita bisa mengambil beberapa pelajaran lainnya tentang adab bercanda.
Jadi, ketika ditanya siapa sahabat Nabi yang lucu? Jawabannya adalah Zahir bin Haram yang mengeratkan tubuhnya agar lebih dekat kepada Rasulullah, Nu`aiman bin Amr yang senang makan dengan Rasulullah, dan Ali bin Abi Thalib.
1. Zahir bin Haram
Dikutip dari buku Rasulullah Teladan untuk Semesta Alam karya Raghib As-Sirjani, dijelaskan bahwa suatu ketika, Zahir sedang berada di pasar untuk menjual barang-barangnya. Namun, tiba-tiba ada yang mendekapnya dari belakang. Zahir pun meronta-ronta dan terus bertanya tentang siapa yang memeganginya.
Akhirnya, ketika tahu itu Rasulullah, Zahir bukannya berusaha melepaskan dekapan itu, tetapi justru memilih makin mengeratkan tubuhnya pada Rasulullah
Rasul pun berkata, “Siapa yang mau membeli budak ini (Zahir)?”
Namun, Zahir berkata bahwa dirinya tidak akan laku dijual karena dia memang memiliki daya pikir yang lemah.
Akan tetapi, Rasul justru berkata, “Namun, engkau mahal di sisi Allah.”
Dari kisah ini, kita bisa melihat bagaimana Rasulullah memuliakan sahabat dengan melalui candaan terlebih dahulu.
2. Nu`aiman bin Amr
Nama sahabat ini terkenal yang paling lucu dan sering membuat Rasulullah tertawa. Sifatnya yang apa adanya, membuatnya tidak segan untuk bercanda dengan Rasulullah.
Dalam buku berjudul Yang Jenaka dari M Quraish Shihab, dijelaskan bahwa suatu hari, Nu`aiman memberi sesuatu kepada Rasulullah. Akan tetapi, Nu`aiman justru meminta Rasulullah untuk membayarnya, padahal Rasul tidak menyuruhnya untuk membeli hal tersebut.
Nu`aiman dengan apa adanya berkata, “Saya tidak punya uang, tetapi ingin engkau makan (bersama aku).”
Mendengar itu, Rasulullah pun tertawa dan membayar uang yang dibayarkan oleh Nu`aiman.
3. Ali bin Abi Thalib
Terakhir, ada nama Ali bin Abi Thalib. Kisahnya yang paling terkenal adalah ketika para sahabat makan kurma bersama Rasulullah. Ali bin Abi Thalib yang sudah memakan banyak kurma, iseng untuk meletakkan biji kurma di dekat Nabi.
Ali pun berkata, “Ya, Nabi apa engkau sangat lapar sehingga memakan begitu banyak kurma?” Ali berkata sambil melihat tumpukan biji kurma yang ada di dekat Rasulullah.
Mendengar itu, Rasulullah justru tersenyum dan berkata, “Wahai, Ali. Bukankah engkau yang sangat lapar sampai memakan kurma dengan biji-bijinya?”
Sahabat Muslim, tiga kisah di atas hanya sedikit dari banyaknya kisah tentang candaan Rasulullah bersama para sahabat.
Dari sini, kita bisa melihat bahwa Rasulullah adalah orang yang humoris. Terbukti dari canda-canda yang dilontarkan Rasulullah bisa membuat orang lain tertawa.
Selain itu, kita bisa melihat betapa berilmunya candaan Rasulullah dan para sahabat. Dalam artian, candaannya tidak melebihi batas.
Jadi, tidak ada yang tersakiti atau merasa dibohongi. Semoga kita semua bisa seimbang dalam hidup ini. Tahu kapan serius, tahu juga kapan waktu untuk bercanda. [Cms]