MELANJUTKAN penjelasan Ustaz Slamet Setiawan menjelaskan bahwa rasa kantuk adalah kasih sayang Allah bagi para penghafal Al-Qur’an.
Terkadang kantuk datang di pertengahan menghafal atau sesaat setelah dimulai.
Mengantuk sering terjadi disebabkan kurang istirahat, terlalu capek, dan kebanyakan makan.
Namun, ada kalanya mengantuk hadir secara tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya.
Terkadang sangat mengherankan, sebelum mushhaf dibuka, mata tidak mengantuk dan masih terasa segar, bahkan sempat tertawa-tawa.
Tapi, setelah mushaf dibuka dan ayat mulai dibaca, tiba-tiba mulut menguap dan mata melemah seakan-akan tidak pernah segar sebelumnya.
Mengantuk mungkin terjadi akibat kurang konsentrasi dan pengaruh malas.
Apapun penyebabnya, yang jelas mengantuk merupakan salah satu godaan yang dihembuskan setan agar kegiatan menghafal tidak sempurna atau gagal.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Apabila rasa kantuk menyerang, tidak mengapa selama hatinya tidak mau.
Apabila hati memberikan pertimbangan lain, misalnya hati berkata: “Tidurkan dulu biar menghafalnya tenang dan lebih berkonsentrasi,” perkataan itu bukan perkataan hati, melainkan kalimat setan yang menyelinap ke dalam hati agar menjadi mau.
Seandainya kalimat itu didengarkan, lalu misalnya tidur lebih dahulu, maka tetap saja setelah bangun tidur dan mulai menghafal lagi, rasa kantuk itu akan datang kembali seperti sedia kala.
Ketika mulai menyerang, asalkan tidak diam, kantuk akan mudah diatasi.
Jangan bosan-bosan memperbaharui wudhu.
Jika masih mengantuk juga gerakan badan Anda supaya lebih segar.
Rasa Kantuk Adalah Kasih Sayang Allah Bagi Para Penghafal Al-Qur’an (2)
Baca juga: Rasa Kantuk Adalah Kasih Sayang Allah Bagi Para Penghafal Al-Qur’an (1)
Apabila masih mengantuk juga, lakukan gerakan fisik agar semua syaraf dan otot yang tadinya melemah menjadi aktif dan kencang kembali.
Apabila masih mengantuk juga, teruslah berjuang hingga Allah Subhanahu wa Ta’ala terharu melihat perjuangan Anda dalam menggapai Ridho-Nya.
Apakah tidur siang itu baik?
Jawabannya bukan sekedar baik, tetapi juga merupakan salah satu sunnah Rasulullah atau yang disebut dengan qailulah, yaitu tidur sekitar 30 menit sebelum waktu zuhur atau sesudahnya.
Menurut medis, tidur siang selama 30 menit akan mengencangkan syaraf-syaraf yang kendur dan mengaktifkan kembali fungsi tubuh yang mati.
Namun jangan sampai lebih dari 30 menit, karena akan menyebabkan kantuk yang berkepanjangan.
Bahkan, seandainya terus ditidurkan sepanjang hari, maka tetap tidak akan segar kembali.
Allah Subhanahuwata’ala berfirman:
اِذْ يُغَشِّيْكُمُ النُّعَاسَ اَمَنَةً مِّنْهُ وَيُنَزِّلُ عَلَيْكُمْ مِّنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً لِّيُطَهِّرَكُمْ بِهٖ وَيُذْهِبَ عَنْكُمْ رِجْزَ الشَّيْطٰنِ وَلِيَرْبِطَ عَلٰى قُلُوْبِكُمْ وَيُثَبِّتَ بِهِ الْاَقْدَامَۗ
“(Ingatlah) ketika Allah membuat kamu mengantuk sebagai penenteraman dari-Nya dan menurunkan air (hujan) dari langit kepadamu untuk menyucikan kamu dengan (hujan) itu, menghilangkan gangguan-gangguan setan dari dirimu, dan menguatkan hatimu serta memperteguh telapak kakimu.” (QS. Al-Anfal: 11).[Sdz]