USTAZ Slamet Setiawan menjelaskan bahwa rasa kantuk adalah kasih sayang Allah bagi para penghafal Al-Qur’an.
Surat Ali Imron ayat 154 dan surat Al-Anfal ayat 11 menceritakan bahwa kaum muslimin pernah ditimpa rasa kantuk yang tidak bisa ditahan, yaitu pada perang Badar dan perang Uhud.
Biasanya orang akan mengantuk jika berada dalam kondisi capek dan situasi tenang.
Jika sedang dicekam ketakutan, secapek apapun tidak akan bisa mengantuk.
Seandainya bisa mengantuk, kantuk itu menjadi nikmat terbesar karena akan menghilangkan rasa takut yang mencekam itu.
Itulah kantuk para sahabat di Badar dan Uhud.
Tidak heran, apabila Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebut kantuk mereka itu sebagai pengamanan dari-Nya.
Bagaimana jika kantuk itu menyerang penghafal Al-Qur’an? Apakah termasuk anugrah?
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Kata kantuk atau mengantuk sudah tidak asing lagi ditelinga orang Indonesia.
Tidur tepat waktu dan dalam porsi yang tepat adalah penambah kualitas bangun Anda.
Shalat sunnah yang dapat mengangkat derajat dan kemuliaan manusia adalah shalat malam yang disebut tahajud.
Tahajud tidak akan disebut tahajud jika tidak didahului tidur.
Kalau Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan bangun malam, maka sebenarnya, dia menyuruh tidur malam juga.
Kualitas kerja manusia, apalagi penghafal Al-Qur’an, dapat dilihat dari kualitas tidurnya.
Semakin teratur tidurnya, semakin berkualitas pekerjaannya.
Rasa Kantuk Adalah Kasih Sayang Allah Bagi Para Penghafal Al-Qur’an (1)
Baca juga: Penghafal Al-Qur’an yang Tidak Sadar Pentingnya Menghafal Al-Qur’an
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam memberikan tuntunan kepada umatnya hingga ke masalah tidur.
Ada doa sebelum tidur dan ada doa bangun tidur, bahkan bacaan khusus menjelang tidur.
Hal ini karena beliau menghendaki agar tidur umatnya berkualitas.
Apabila tidurnya saja sudah berkualitas, bagaimana bangunnya.
Jadi apabila tidur itu penting, yang lebih penting lagi adalah bangunnya.
Kenapa Anda mengantuk saat menghafal Al-Qur’an? Karena tidurnya tidak berkualitas, terlalu sedikit atau terlalu banyak.
Apabila kantuk sudah datang bukan pada waktunya, kantuk itu tidak akan datang pada waktunya.
Bagaimana mengatasi kantuk yang datang tidak tepat waktu?
Caranya, mulai dengan melakukan tidur tepat waktu dan sesuai porsi.[Sdz]