ChanelMuslim.com – Bulan Rajab sebagaimana telah kita ketahui memiliki banyak keistimewaan. Salah satunya adalah perintah shalat dalam peristiwa Isra’ Mi’raj. Rajab dan perintah shalat seperti dua hal yang tak boleh dipisahkan.
Shalat sering ditegaskan sebagai pokok atau inti dari ibadah. Baik buruknya shalat menentukan muara akhirat kita. Sebab, perkara yang pertama kali dihisab dari manusia oleh Allah subhanahu wa ta’ala yakni amalan shalat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil.
Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah ta’ala berfirman, ‘Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah.’ Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari shalat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya.” (HR. Tirmidzi dan An Nasa’i)
Baca juga: Hikmah Peristiwa Isra’ Mi’raj
Perintah shalat ini langsung diberikan oleh Allah kepada Nabi Muhammad dalam peristiwa Isra’ Mi’raj. Uniknya, peristiwa Isra’ Mi’raj terjadi pada bulan Rajab. Fenomena ini seakan menjadi momentum yang Allah takdirkan untuk memperkuat keistimewaan bulan Rajab.
Maka tak heran jika bulan Rajab juga kerapa disebut sebagai bulan bersih-bersih menuju Ramadan. Kemudian bulan Sa’ban dikenal sebagai bulan berhias. Lalu Ramadan sebagai bulan bersaksi.
Maksud dari bulan bersih-bersih menuju Ramadan seperti halnya fungsi shalat, yaitu menjaga diri dari perbuatan keji dan munkar, memasrahkan diri sebagai hamba dengan hanya menyembah Allah, serta mengingat kembali bahwa tugas manusia hanya untuk beribadah kepada Allah.
Oleh karena itu, mari kita isi bulan Rajab ini dengan memperbanyak doa memohon ampunan. Dan semoga Allah meridhoi kita untuk bertemu lagi dengan bulan Ramadan. Aamiin ya rabbal’alamiin.