QURBAN bisa menjadi pelipur lara bagi orang-orang yang belum berkesempatan berangkat haji. Entah itu karena alasan masih menunggu antrean atau bahkan belum mendaftar sama sekali karena keterbatasan ekonomi.
Tentunya, berangkat haji ke tanah suci merupakan keinginan semua orang beriman karena termasuk dalam rukun islam yang kelima.
Saking besarnya keinginan untuk menyempurnakan rukun islam, banyak orang yang menabung rupiah demi rupiah, kemudian mengantre giliran keberangkatan hingga belasan tahun lamanya.
Oleh karenanya, sulit terbayangkan betapa bahagianya hati seorang muslim apabila hari itu pun tiba. Air mata para calon jemaah haji akan berlinang tatkala dirinya sudah diumumkan akan berhaji.
Segala jenis keperluan dipersiapkan dengan matang, mulai dari perlengkapan, persiapan fisik, hingga persiapan ilmu agama.
Baca Juga: 4 Sunnah Bagi Orang yang Berqurban, dari Merawat Hewan hingga Memakan Dagingnya
Qurban Menjadi Pelipur Lara bagi yang Belum Bisa Berhaji
Meski sedemikian istimewanya, tidak semua orang memiliki kesempatan untuk menunaikannya. Bisa jadi karena belum tersedianya dana, tidak sampai usia, bahkan ada pula yang maut menjemput di tengah perjalanan menuju Mekkah.
Namun, niat dan tekad yang kuat saja sudah dicatat sebagai satu kebaikan. Tentu ada langkah nyata yang ditempuh untuk berhaji. Berbeda halnya dengan angan-angan karena tidak ada langkah menuju kebaikan tersebut. Hal ini mengajarkan manusia untuk bertekad yang kuat untuk melakukan amalan soleh.
Di tanah Mekkah, manusia berbagai penjuru datang memenuhi panggilan Allah Subhanallahu wa Ta’ala. Tidak ada lagi perbedaan diantara kaum muslimin yang berkumpul. Semua manusia sama di mata Allah pencipta semesta.
Tidak dibedakan kedudukan, harta, ras, warna kulit, bangsa menyerukan seruan yang sama, yaitu labbaikallah humma labbaik yang artinya aku memenuhi panggilan-Mu. Karena memang, islam tidak memberikan kekhususan dalam menjalankan syariat islam, kecuali mereka yang memiliki udzur yang syar’i.
Apabila memang belum bisa berhaji, janganlah bersedih. Karena masih ada ibadah qurban yang bisa kita maksimalkan. Dalam sejarahnya, syariat kurban memiliki hikmah yang sangat banyak. Jika ditelisik lebih dalam, pelaksanaan kurban tidak hanya sebatas syariat Islam, tetapi juga pembuktian cinta pada Sang Pencipta.
Selain itu, menjadi jembatan silaturahmi dengan sesama muslim. Poin keikhlasan menjadi landasan perintah berqurban. Oleh sebab itu, mumpung masih ada waktu, kita bisa memilih dan membeli hewan qurban.
Semoga qurban tersebut bisa menjadi penghibur di kala belum ada kepastiannya kapan kita berangkat haji. Semoga kita termasuk orang-orang yang diizinkan Allah untuk menginjak baitullah. Aamiin. [Cms]