• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 7 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Pertempuran Sierra Elvira, Bencana bagi Kerajaan Castile

Agustus 9, 2021
in Khazanah
Pertempuran Sierra Elvira, Bencana bagi Kerajaan Castile

Pertempuran Sierra Elvira, Bencana bagi Kerajaan Castile (Foto: Pexels/Ryan Leeper)

157
SHARES
1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Pertempuran Sierra Elvira atau juga disebut Bencana Vega de Granada memberikan kemenangan manis untuk kaum Muslimin. Hal yang luar biasa dan membuat dunia Eropa terkejut adalah saat itu Kerajaan Castile dan Aragon sedang berada dalam puncak kekuatan, tetapi bisa kalah dengan kaum Muslimin.

Baca Juga: Pertempuran Besar Kaum Muslimin dan Romawi Timur pada Masa Abu Bakar (1)

Pertempuran Sierra Elvira Menghasilkan Kekalahan bagi Pasukan Musuh

Dilansir Generasi Shalahuddin, pada 21 Juni 1319 M, ada peristiwa besar yang oleh sejarawan Spanyol diberi nama “Disaster of the Vega de Granada” (Bencana Vega de Granada).

Pertempuran itu adalah rangkaian dari Reconquista Spanyol (gerakan Kerajaan Castile dan Aragon Untuk membersihkan Spanyol dari pengaruh Islam) yang bertempur di dekat kota Granada pada tahun 1319.

Pertempuran itu terjadi dan menghasilkan kekalahan besar bagi Castile. Hal ini tercatat oleh Sejarawan Spanyol, Miguel Angel Ladero Quesada dalam Buku ‘Granada Historia de un país islámico.’

Pada Abad 14, Kerajaan Castile dan Aragon berada di puncak kekuasaannya di Andalusia. Mereka berhasil merebut kota-kota penting Kaum Muslimin seperti Valencia, Sevilla dan Córdova. Baru saja tahun 1319 mereka memenangkan pertempuran Fortuna melawan Muslimin, mereka merasa di atas angin.

Pada tahun-tahun 1300-an, Kerajaan Castile cukup terbiasa melakukan serangan militer berkala ke Emirat Islam Granada untuk mengumpulkan barang rampasan.

Sekalipun ada perjanjian sementara dan gencatan senjata dengan para pemimpin Granada, penjarahan ke kota-kota dekat Granada sering dilakukan di bawah kepemimpinan para penguasa Castile yang sama.

Pada akhir 1310-an, Castile diperintah oleh Raja Alfonso XI yang masih sangat muda, sehingga pemerintahan dikelola neneknya, Maria de Molina, dari kakeknya Pangeran John serta pamannya Pangeran Peter.

Tahun 1319, Pangeran John dan Peter merencanakan pemberangkatan pasukan besar-besaran menuju Granada. Pasukan ini menjadi sangat gemuk jumlahnya karena dikampanyekan bahkan oleh Paus Yohanes XXII yang dibiayai juga oleh pihak Gereja, kekuatan terbesar Castile.

Pasukan dua pangeran ini bertemu di Cordoba pada bulan Juni 1319 dan melintasi perbatasan di bawah kepemimpinan Peter.

Banyak elemen pasukan bergabung, di antaranya dari Ordo Santiago, Calatrava dan Alcantara dan Uskup Agung Toledo dan Seville. Sekilas bisa kita simpulkan betapa kuatnya kekuatan Castille.

Kedua pasukan besar itu memutuskan untuk berjalan jauh ke dalam wilayah Kaum Muslimin, Vega de Granada, dataran yang terkenal dengan kesuburan dan kekayaannya.

Baca Juga: Pertempuran Besar Kaum Muslimin dan Romawi Timur pada Masa Abu Bakar (2)

Pasukan Castile Memenangkan Banyak Pertempuran Kecil

Selama perjalanan ke sana, pasukan Castile memenangkan banyak pertempuran kecil dengan desa-desa Kaum Muslimin. Mereka menaklukkan beberapa tempat, mengumpulkan barang rampasan besar.

Pasukan Castile besar berkemah di Vega de Granada. Perjalanan jauh dari Castile menjarah kota-kota Muslimin membuat mereka mendapatkan banyak harta dan mereka merasa puas untuk bekal kembali ke Castile.

Sementara itu, mereka juga masih meyakini bahwa Pengepungan kota Granada dianggap mustahil pada saat itu.

Pada 21 Juni 1319, di bawah panas yang sangat menyengat, pangeran Peter memutuskan untuk membawa pasukan untuk pulang ke ibukota Castile.

Pada saat musuh lengah, Sultan Ismail I dari Granada bersama 7000 mujahid, —1500 di antaranya berkuda— memutuskan untuk menyerang balik dan memberikan pelajaran kepada musuh.

Saat itu, Pasukan kavaleri elit Muslimin bernama “Al Ghuzah Al Mujahidin” yang dipimpin oleh Utsman bin Abi al-Ula, keluar dari Granada dan mulai merobohkan pertahanan pasukan Castile yang sedang di luar perhatian pangeran John.

Serangan-serangan kecil ini bergelombang berubah menjadi serangan besar begitu Kaum Muslimin menyadari bahwa ternyata pasukan musuh sedang dalam keadaan yang lengah karena terlalu fokus menjaga harta jarahan mereka.

Kesempatan emas ini digunakan untuk memberikan pelajaran bagi musuh agar tidak menyepelekan kekuatan Umat Islam yang masih ada di Spanyol.

Tidak banyak data angka yang menjelaskan kerugian yang diderita oleh pasukan Castille, tetapi jumlahnya cukup besar. Sejak kekalahan mereka di Sierra Elvira ini, mereka kehilangan kekuatan menjaga perbatasan negara Castile, sehingga Kaum Muslimin bisa kembali mengembalikan wilayah yang tadinya diambil alih Castile. [Cms]

(Tulisan ini juga mengambil referensi dari:
1. Legado Nazari. “La Batalla de Sierra Elvira o “El Desastre de la Vega de Granada”
2. Bleiberg, Vol.3, p.917 “Desastre de la Vega de Granada”
3. Daulatul Islam fi Al Andalus 5/118, Muhammad Abdullah Annan
4. Nafkhut Thayyib Min Ghusnil Andalus, Al Muqri)

Tags: Pertempuran sierra elvira
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Fase-fase yang Harus Dilalui dalam Proses Taaaruf

Next Post

Jangan Mudah Marah

Next Post
Jangan Mudah Marah

Jangan Mudah Marah

Misteri ‘Outbreak’ Covid-19

Misteri 'Outbreak' Covid-19

Cafe Estetik di Rustic Market Trawas Mojokerto

Cafe Estetik di Rustic Market Trawas Mojokerto

  • Perang Pemikiran, Louis IX, dan Alasan Kenapa Umat Hari Ini Diam Atas Palestina

    Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1547 shares
    Share 619 Tweet 387
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3176 shares
    Share 1270 Tweet 794
  • Empat Kebaikan Dunia dan Akhirat

    858 shares
    Share 343 Tweet 215
  • Khalid bin Yazid, Filsuf Pertama dalam Islam

    431 shares
    Share 172 Tweet 108
  • Hari Kartini, Mengenal 4 Pahlawan Berhijab asal Indonesia

    727 shares
    Share 291 Tweet 182
  • Film Elemental Dikritik, Kontennya Tidak Cocok untuk Anak-anak

    256 shares
    Share 102 Tweet 64
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7587 shares
    Share 3035 Tweet 1897
  • Rayakan Anniversary Pernikahan Pertama, Ria Ricis Beri Tips untuk Para Suami Lancar Rezeki

    119 shares
    Share 48 Tweet 30
  • 9 Pelajaran dari Quraisy

    119 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Tiga Pahlawan Wanita dari Tanah Minang untuk Indonesia

    1101 shares
    Share 440 Tweet 275
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga