Chanelmuslim.com – Peperangan besar dan penaklukan Konstatinopel. Bangsa Romawi di akhir zaman adalah bangsa yang paling banyak penduduknya. Dari Al-Mustaurid, Rasulullah saw. bersabda, “Pada saat kiamat terjadi, bangsa Romawi adalah bangsa yang paling banyak jumlahnya.” (HR. Ahmad dan Muslim)
Baca Juga: Peperangan dalam Masa Rasulullah
Peperangan Besar dan Penaklukan Konstatinopel
Banyak hadits yang melukiskan bagaimana peperangan antara kaum muslimin dengan bangsa Romawi ini, dan bagaimana kaum muslimin bersabar sehingga menggapai kemenangan.
Dalam hadits juga disebutkan bahwa banyak pasukan muslimin yang berasal dari orang-orang nasrani yang masuk Islam.
Dari Abu Hurairah r.a., Rasulullah saw. bersabda, “Kiamat tidak akan terjadi sampai bangsa Romawi singgah di A’maq dan Dabiq (dua daerah di Syam dekat Aleppo). Lalu, sepasukan dari Madinah, yang merupakan penduduk terbaik saat itu, menyongsong mereka.
“Tatkala mereka merapatkan barisan, bangsa Romawi berkata, ‘Biarkan kami memerangi orang-orang yang mencela kami.’ Kaum muslimin menjawab,’Tidak, demi Allah, kami tak akan membiarkan kalian memerangi saudara-saudara kami!’ Mereka pun berperang.
“Hasilnya, sepertiga pasukan yang Allah tidak menerima tobat mereka, sepertiga lagi terbunuh, sepertiga lagi memperoleh kemenangan. Mereka tidak mendapat fitnah selamanya dan mereka akhirnya berhasil menaklukkan Konstantinopel (penaklukan ini bukan yang dilakukan Muhammad Al-Fatih).
“Pada saat mereka membagi-bagikan harta ghanimah dan menggantungkan pedang-pedang mereka di pohon zaitun, setan berseru kepada mereka, “Sesungguhnya Al-Masih telah menjamin keluarga kalian.” Lalu mereka keluar (dari jihad), dan itu batil.
“Ketika mendatangi Syam, setan muncul. Saat mereka bersiap-siap perang, saat mereka merapatkan saf untuk mendirikan shalat, Isa bin Maryam turun dan mengimami mereka. Ketika musuh Allah melihat Isa, ia pun meleleh seperti melelehnya garam dalam air. Seandainya, Isa membiarkannya, ia akan meleleh sampai binasa. Namun, Allah membunuhnya lewat tangan Isa, agar Isa memperlihatkan kepada mereka darah musuh itu dalam peperangannya.” (HR. Muslim)
Penaklukan Konstantinopel yang disebutkan dalam hadits di atas dijelaskan secara rinci dalam hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah. Rasulullah saw. bersabda, “Kalian mendengar sebuah kota yang satu bagiannya di darat dan satu bagiannya lagi di laut?” Para sahabat menjawab, “Ya, wahai Rasulullah.”
“Beliau bersabda, ‘Kiamat tidak akan terjadi sampai 70 ribu Bani Ishaq memeranginya. Setelah sampai di kota itu, mereka turun. Mereka tidak berperang dengan senjata dan tidak melontarkan anak panah. Mereka berteriak, ‘Tiada tuhan selain Allah! Allah Maha Besar!’ Runtuhllah salah satu bagian kota itu.”
Salah satu perawi hadis, Tsaur bin Zaid ad-Diyali berkata, “Aku hanya mengetahui bahwa beliau saw. bersabda, ‘(Runtuhlah bagian kota) yang ada di laut. Kemudian mereka berteriak lagi, ‘Tiada tuhan selain Allah. Allah Maha Besar!’ Maka runtuhlah bagian kota yang satu lagi. Kemudian mereka berteriak untuk yang ketiga kali, ‘Tiada tuhan selain Allah! Allah Maha Besar!’ Kemudian Allah memenangkan mereka.
“Akhirnya mereka memasuki kota itu dan memperoleh harta ghanimah. Ketika mereka membagi-bagi ghanimah, tiba-tiba datang sebuah seruan, “Sungguh, Dajal telah muncul.” Mereka lalu meninggalkan semuanya dan kembali pulang.” (HR. Muslim) mh