PEMBERONTAKAN Thalhah kepada Ali. Saat terjadi kerusuhan di zaman pemerintahan Utsman, Thalhah mendukung para pendemo yang mengusulkan perubahan dan perbaikan.
Baca Juga: Thalhah Terkejut dengan Apa yang Dilakukan Umar bin Khattab pada Malam Hari
Pemberontakan Thalhah kepada Ali
Akan tetapi, apakah ia setuju dengan pembunuhan Utsman? Tentu tidak. Oh … andai saja ia mengetahui bahwa demonstrasi yang terjadi berujung pada kerusuhan dan pembunuhan Khalifah Utsman.
Kita katakan, “Seandainya ia mengetahui demonstrasi itu berkembang tak terkendali dan beruhah menjadi kerusuhan lalu berujung pada pembunuhan Khalifah Utsman, tentu ia bersama para sahabat lain (yang semua mendukung demonstrasi) menentang demonstrasi itu.”
Sikapnya yang mendukung demonstrasi mengusung perubahan namun berujung pada pembunuhan Khalifah Utsman, tidak pernah hilang dari benaknya. Ia dihantui rasa bersalah.
Tidak lama setelah Ali dibaiat sebagai Khalifah di Madinah, Thalhah dan Zubair ingin pergi melaksanakan umrah ke Mekah.
Dari Mekah, keduanya pergi ke kota Bashrah. Di sana sudah berhimpun kekuatan-kekuatan yang menuntut agar orang-orang yang terlibat dalam pembunuhan Utsman diadili.
Peristiwa Jamal pun pecah. Peristiwa yang mempertemukan kekuatan yang menuntut balas atas terbunuhnya Utsman dan kekuatan pendukung Khalifah Ali dalam sebuah pertempuran berdarah.
Khalifah Ali menangis sedih menghadapi situasi sulit yang sedang melanda kaum muslimin. Ia terseret dalam pilihan sulit.
Sebagai Khalifah, ia tidak boleh membiarkan pemberontakan bersenjata terjadi. Ia harus menumpasnya. Namun di sisi lain, pihak pemberontak adalah muslim juga, termasuk sejumlah sahabat Nabi yang dahulu bersama-sama berjihad melawan pasukan kafir.
Bencana apakah ini? Sungguh satu ujian sulit. Semua cara ditempuh untuk keluar dari situasi sulit ini dan untuk menghindari pertumpahan darah.
Namun kekuatan-kekuatan yang memusuhi Islam, dan itu sangat banyak, yang sebelumnya dihancurkan oleh Khalifah Umar, memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya. Mereka menyiramkan minyak ke api yang telah berkobar sehingga kobaran api semakin besar. [Cms]
Sumber : 60 Sirah Sahabat Rasulullah SAW/Khalid Muhammad Khalid/Al Itishom