ChanelMuslim.com – Pembebasan kota Thessaloniki dari Romawi Timur dan Republik Venesia terjadi pada masa kesultanan Utsmaniyah. Tepatnya terjadi pada 17 Jumadil Akhir 833 Hijriah, sebuah kota penting di Eropa Timur dibebaskan oleh para mujahid Kesultanan Utsmaniyah.
Baca Juga: Selenggarakan Talkshow Daring, Adara Ajak Masyarakat untuk Mengenang Hari Pembebasan Al Quds
Pembebasan Kota Thessaloniki dari Romawi Timur dan Republik Venesia
Dikutip dari channel telegram Generasi Shalahuddin, kota Thessaloniki dibebaskan setelah pengepungan yang dipimpin langsung oleh Sultan Murad II, ayahanda Muhammad Al Fatih.
Selama 3 bulan lamanya, para mujahid Utsmaniyah bertahan dengan pengepungan tersebut diiringi dengan usaha penyerangan menggunakan meriam-meriam produksi Kaum Muslimin yang kala itu terkenal dengan kehebatannya.
Salah satu alasan Sultan Murad II ingin membebaskan Kota Thessaloniki adalah karena intelijen Kesultanan Utsmaniyah memecahkan dalang di balik pemberontakan rakyat pada Sultan yang ternyata didesain oleh Keluarga Palaeologan, keturunan raja Romawi Timur yang bermukim di Thessaloniki.
Sudah sekitar 8 tahun lamanya Kesultanan Utsmaniyah memberangkatkan kapal-kapal tempurnya untuk mengawasi gerak-gerik Kota Thessaloniki yang memang terkenal sebagai pelabuhan internasional yang penting kala itu sebagaimana Genoa dan Venesia.
Akhirnya, pada 1430, Kota itu terbebaskan dan azan dikumandangkan di atasnya. Selama sejarahnya setelah pembebasan Kota Thessaloniki, Utsmaniyah menjadi kekuatan superpower dunia dan banyak menyelamatkan kaum Muslimin dan Yahudi Andalusia dari penyiksaan yang dilakukan oleh Kerajaan Spanyol.
Baca Juga: Bersama Ma’had Utsman bin Affan, Al Quds Amanati Gelar Dauroh Pembebasan Palestina
Yahudi Membangun Makar
Orang-orang Yahudi yang berhasil diselamatkan banyak yang tinggal di kota Thessaloniki dan membangun basisnya.
Bukannya berterimakasih pada Kekhalifahan Utsmaniyah, orang-orang Yahudi malah membangun makar dari kota tersebut.
Sehingga, banyak sekali tokoh-tokoh di balik hancurnya Kekhalifahan Utsmaniyah yang lahir dan dibesarkan di Kota Thessaloniki ini.
Begitulah sejarah mengajarkan pada kita, bahwa sejak zaman Nabi Musa hingga kini, Yahudi tidak segan-segan mencari permusuhan dengan orang yang menyelamatkannya.
Sahabat Muslim, semoga banyak inspirasi dan pelajaran yang bisa kita dapatkan dari peristiwa tersebut. [Cms]