USTAZ Slamet Setiawan menjelaskan pelajaran dari seekor burung.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
اَوَلَمْ يَرَوْا اِلَى الطَّيْرِ فَوْقَهُمْ صٰۤفّٰتٍ وَّيَقْبِضْنَۘ مَا يُمْسِكُهُنَّ اِلَّا الرَّحْمٰنُۗ اِنَّهٗ بِكُلِّ شَيْءٍۢ بَصِيْرٌ
“Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pengasih. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu.” (QS. Al-Mulk:19).
Surat al-Mulk ayat ke 19 di atas menunjukkan betapa mengagumkan ciptaan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Dia menciptakan makhluk yang melayang-layang di udara, makhluk yang bisa mengalahkan hukum gravitasi bumi, yaitu burung.
Padahal, bagi manusia, untuk menaikkan pesawat terbang saja butuh energi ekstra.
Dengan seizin Allah, burung yang bertubuh mungil mampu mengalahkan hukum gravitasi bumi, dengan bebas mampu melayang layang di udara.
Menurut para ahli, burung bisa terbang bebas karena beberapa faktor, seperti:
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tulang burung yang berongga
Sebagian besar burung dapat terbang karena memiliki tulang berongga sehingga tubuh mereka menjadi lebih ringan di udara.
Bulu-bulu burung sangat kuat
Pada bulu-bulu burung terdapat jaringan yang terbentuk seperti jaringan kuku atau rambut manusia.
Namun, bulu ini sangat ringan. Burung bisa terbang karena Allah menciptakan (salah satunya) bulu yang ringan tetapi kuat.
Sayap dan ekor yang panjang dan kaku
Pesawat terbang dibuat terinspirasi dengan bentuk morfologis (bentuk tubuh luar) burung, berupa sayap dan ekor.
Sayap dan ekor ini menyaring angin sehingga bisa membuat burung terbang di udara.
Pelajaran dari Seekor Burung
Baca juga: Kisah Amr bin Ash dan Seekor Burung
Tubuh burung ringan dan ramping
Tubuh burung didesain Allah ringan dan ramping. Ringan dan ramping yang bisa menjadikannya terbang melayang ke udara.
Tubuh yang ringan ini tercipta karena memang tulang burung juga ringan.
Tenaga terbang burung
Tenaga terbang burung berasal dari sayap yang di kepak-kepakkan.
Otot dada pada burung yang kuat memungkinkannya mampu melawan hukum gravitasi bumi.
Setelah berada di langit lepas, kemampuan terbang burung didapat dari simpanan udara yang ada di sayapnya.
Itu sebabnya, ketika di udara, burung terlihat tidak mengepakkan sayapnya.
Maha Besar Allah yang menciptakan burung.
Padanya terdapat pelajaran bahwa apa yang dikehendaki-Nya, apa yang ingin diciptakan-Nya, pasti bisa terjadi.[Sdz]