ChanelMuslim.com – Ojek Difa adalah sarana transportasi berupa ojek yang dikhususkan untuk membuat nyaman para penumpang disabilitas. Selain penumpangnya, ojek ini pun dibuat serta dikendarai oleh para penyandang disabilitas.
Baca Juga: Gojek dan Tokopedia Merger Menjadi GoTo
Ojek Difa jadi Bukti bahwa Disabilitas juga Bisa Berkendara
Ojek ini menjadi satu-satunya ojek untuk difabel di dunia. Dengan adanya ojek Difa, maka hal tersebut secara otomatis mematahkan stigma-stigma negatif yang beredar terkait orang-orang disabilitas yang tidak bisa berkendara.
Layanan ini diluncurkan oleh seorang pengusaha penyandang disabilitas fisik bernama Triyono. Ia terkena polio ketika kecil sehingga mengharuskannya menggunakan dua tongkat untuk berjalan.
Oleh sebab itu, ia tahu betul bagaimana sulitnya mendapatkan transportasi yang ramah bagi penyandang disabilitas.
Dikutip dari laman bbc.com, Triyono mengatakan bahwa hanya segelintir bus yang mau berhenti. Ketika turun pun, Triyono harus menghadapi bahaya karena saat belum turun dengan sempurna, bus sudah jalan begitu saja.
Hal ini menyebabkan dirinya, bahkan bisa saja puluhan disabilitas lainnya jatuh dari transportasi umum.
Ketidaknyamanan itulah yang membuat Triyono meluncurkan layanan transportasi yang ramah bagi disabilitas.
Difa City Tour dan Transport dirintis Triyono sejak Februari tahun 2015. Pada tahun 2018, sudah ada hampir 20 motor single seat & wheelchair atau motor yang dimodifikasi dengan tambahan bangku di samping.
Layanannya tidak hanya terbatas untuk mengantar jemput para difabel, tetapi juga bisa mengantar orang-orang biasa dan turis untuk berkeliling Yogyakarta.
Baca Juga: Pelatihan Gratis Digital Entrepreneurship dari Google, Facebook, dan Gojek
Penyandang Disabilitas Tidak Berbeda
Dikutip dari channel youtube Grab Official, Triyono menjelaskan bahwa penumpangnya bisa siapa saja, tetapi pengendaranya tetap para disabilitas.
Triyono berharap Difa Bike ini akan menjembatani komunikasi dengan masyarakat sehingga bisa menjelaskan bahwa tidak semua difabel itu terlahir difabel.
Penyandang disabilitas memang beda, tapi bukan berarti berbeda segalanya. Kita semua sama. Sama-sama hidup, dan mencari nafkah dengan caranya masing-masing.
Diharapkan transportasi ini bisa ada di seluruh kota di Indonesia agar diskriminasi terhadap disabilitas bisa teratasi.
Sahabat Muslim, Ojek Difa ini sudah seharusnya cukup bagi kita untuk menjadi bukti bahwa para penyandang disabilitas itu juga sama seperti orang-orang yang dianggap normal secara fisik, sensorik, intelektual, dan mental.
Jangan sampai kita terjebak dengan anggapan-anggapan buruk yang mengatakan mereka tidak normal.
Selain berkendara, para penyandang disabilitas juga mampu melakukan hal lain, bahkan bisa jauh lebih hebat dari orang-orang yang bukan penyandang disabilitas.
Oleh sebab itu, tidak ada alasan untuk melakukan diskriminasi kepada mereka karena kita semua sama.
Mari saling memberi kasih sayang dan dukungan yang terbaik. [Cms]