ChanelMuslim.com – Istilah ‘New Normal’ pertama kali digunakan oleh Roger McNamee, “seorang investor teknologi,” yang mengulas dalam sebuah artikel oleh Polly LaBarre berjudul “The New Normal” di majalah Fast Company pada tanggal 30 April 2003.
Menurut Roger McNamee, yang menciptakan istilah, ‘New Normal’ adalah suatu waktu dimana kemungkinan besar Anda bersedia bermain dengan aturan baru untuk jangka panjang.
Dalam ‘New Normal’, lebih penting untuk melakukan hal-hal yang benar daripada menyerah pada kondisi.
Baca Juga: Liburan Seru Keluarga New Normal di Penangkaran Rusa Cariu Bogor
Bagi kita Muslim, hidup tidak diserahkan pada “someone or something “, kita serahkan hidup pada aturan Allah.
Jika virus corona bertahan hidup dua tahun, lalu apakah kita mulai “new normal” dengan abai pada silaturahim dan berjabat tangan? Bisakah dibuat sebuah alat bantu perlindungan, agar semua yang disunnahkan Nabi Muhammad Sholallahu Alaihi Wassalam bisa tetap berjalan?
Masjid tetap buka dan setiap hari diperdengarkan tilawah Al Qur’an Surat Al Baqarah.
Protokol cuci tangan, penggunaan masker dan tidak berdesak-desakan menjadi bagian lifestyle aktivis dakwah dan para jama’ah.
Semua wanita tanpa kecuali menggunakan busana muslimah yang ditambah dengan masker dan sarung tangan.
Bukan berarti harus terus bersembunyi di kamar di balik laptop dan gadget. Bukan terus menghindari sholat berjama’ah.
Sebaiknya ada bilik atau ruang pembersihan diri di setiap gedung dan dekat gerbang masuk.
#lintasanpikiran
#menunggusambilbergerakdalamrumah
Catatan Ustazah Kingkin Anida di akun Facebooknya pada 20 Mei 2020 pukul 13.11