MENYADARI Hakikat Dunia. Sobat, jika saat ini engkau merasa hidupmu menderita, kefakiran, kemiskinan, banyak masalah, menyedihkan, ketidaksempurnaan fisik, maka tekadkan diri untuk bisa masuk surga.
Saat engkau berada di sana semua yang engkau alami akan sirna. Engkau tidak akan merasakan sakit lagi, engkau tidak merasakan sedih lagi, tidak galau lagi, tidak ada sengsara, tidak ada kecewa, tidak ada kecacatan. Semua serba bahagia, senang dan gembira. Selamanya kita akan bahagia dan selamanya kita tidak akan pernah lagi merasakan sakit dan kesedihan.
Sobat, memang beginilah hakikat dunia, kadang dihampiri kebahagiaan, kadang ditemani kesedihan, karena ini adalah dunia, bukan surga. Nanti saat di surga sudah tidak ada lagi kesedihan yang ada adalah kebahagiaan yang abadi. Masalah dilepas saja, jangan banyak dipikirkan tetapi didoakan.
Menyadari Hakikat Dunia: Mengatasi Kesedihan dan Menyongsong Surga
Apapun masalahmu hari ini jangan dijadikan beban. Apapun masalah yang engkau alami, berdoalah kepada Allah, mengadu, ngobrol dengan Allah. Insha Allah hati lebih tenang dan Insha Allah, nanti akan ada jalan keluarnya.
Memang dunia seperti ini, masalah datang silih berganti, ada rasa sedih, ada rasa kecewa, tertekan, mengalami sakit. Toh cuma dunia, yang penting bagaimana posisi kita di akherat kelak, sebab surga kita belum pasti.
Ada masalah, ada ujian, ada musibah, ada rasa sakit, yah namanya juga di dunia. Jangan sibukkan dirimu dengan urusan dunia, jangan larut dengan kesedihan gara-gara dunia. Punya masalah, konflik dengan teman, sedang sakit, dapat ujian, katakan oiya ya, inikan di dunia ya. Apapun yang terjadi, kesedihan apapun itu, masalah apapun itu, air mata apapun itu, tenang saja, ini hanya terjadi di dunia. Di akherat akan hilang semuanya.
Baca juga: Ujian Adalah Tanda Allah Mencintai Kita
Di dunia ini, rezeki sudah Allah jamin, kita hanya mengikuti skenario-Nya saja. Bedanya, apakah kita akan merespon semua kehendak Allah dengan sabar dan ikhlas atau protes dan kecewa. Jika ada masalah, ingatlah ini dunia, ingatlah kita masih disini di dunia bukan di surga.[ind]
Kontributor: Randy Insyaha, Rumah Pintar Aisha