MEMBANTU sesama Muslim sama dengan menolong diri sendiri. Islam mendorong Umatnya untuk membantu siapa yang membutuhkan.
Pada hakikatnya, menolong orang yang membutuhkan juga berarti bahwa menolong diri sendiri. Ada kaedah dalam bahasa Arab yang berbunyi: aljazaa’ min jinsil ‘amal, bahwa balasan seperti amal yang dilakukan.
Karena itu dengan kaidah tersebut kita bisa memahami sabda Rasulullah dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra.:
“Siapa yang menyelesaikan problem seorang mukmin di Dunia maka Allah akan menyelesaikan problemnya di Akhirat, siapa yang memudahkan orang yang kesulitan maka Allah akan memberikan kemudahan kepadanya di dunia dan akhirat, siapa yang menutupi aib saudaranya se-iman maka Allah akan menutupi aibnya di Dunia dan Akhirat, dan Allah senantiasa akan menolong hambanya selama ia menolong saudaranya.” (HR. Muslim).
Baca Juga: Nasihat untuk Anak yang Belum Mandiri dan Sifatnya Belum Stabil
Menolong Diri Sendiri dengan Membantu sesama Muslim
Dalam hadits lain yang diriwayatkan Ibnu Umar ra., Rasulullah bersabda:
Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim yang lain, tidak boleh ia menzalimi dan membiarkannya (dalam bahaya), siapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya maka Allah akan memenuhi kebutuhannya. (HR. Bukhari dan Muslim).
Siapa yang menolong saudaranya maka Allah SWT. yang akan langsung memberikan pertolongan kepadanya. Dan pertolongan dari Allah SWT., itu mencakup di Dunia dan Akhirat.Islam mendorong Umatnya untuk membantu siapa yang membutuhkan. Dan pada hakikatnya menolong orang yang membutuhkan juga berarti bahwa menolong diri sendiri. Ada kaedah dalam bahasa Arab yang berbunyi: aljazaa’ min jinsil ‘amal, bahwa balasan seperti amal yang dilakukan. Karena itu dengan kaedah tersebut kita bisa memahami sabda Rasulullah Saw. dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra.:
“Siapa yang menyelesaikan problem seorang mukmin di Dunia maka Allah SWT. akan menyelesaikan problemnya di Akhirat, siapa yang memudahkan orang yang kesulitan maka Allah SWT. akan memberikan kemudahan kepadanya di Dunia dan Akhirat, siapa yang menutupi aib saudaranya se-iman maka Allah SWT. akan menutupi aibnya di Dunia dan Akhirat, dan Allah SWT. senantiasa akan menolong hambanya selama ia menolong saudaranya”. (HR. Muslim).
Dalam hadits lain yang diriwayatkan Ibnu Umar ra., Rasulullah Saw. bersabda:
Seorang Muslim adalah saudara bagi Muslim yang lain, tidak boleh ia menzalimi dan membiarkannya (dalam bahaya), siapa yang memenuhi kebutuhan saudaranya maka Allah akan memenuhi kebutuhannya. (HR. Bukhari dan Muslim).
Siapa yang menolong saudaranya maka Allah SWT. yang akan langsung memberikan pertolongan kepadanya. Dan pertolongan dari Allah SWT., itu mencakup di dunia dan Akhirat.