ChanelMuslim.com – Syaitan adalah musuh yang nyata bagi manusia mukmin. Di dalam Al-Qur’an, Allah Subhanahu wa taala beberapa kali berfirman supaya kita tidak menyembah syaitan
karena sesungguhnya ia itu musuh yang nyata bagi manusia. Disebutkan oleh Allah Subhanahu wa taala bahwa Ia menjadikan syaitan-syaitan manusia dan jin sebagai musuh bagi tiap-tiap Nabi.
Baca Juga: Hadits tentang Kegemaran Syaitan Mengganggu Kedamaian Rumah Tangga
Syaitan dari jin dan manusia dengan berbagai cara dan pendekatannya akan selalu membawa manusia ke jalan yang sesat termasuk dengan cara melemparkan bisikan dan hasutannya ke dalam hati manusia.
Dalil Al-Qur’an tentang Syaitan
QS. 36: 60. “Bukankah Aku telah memerintahkan kamu hai anak-anak Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya ia musuh yang nyata bagi kamu.”
QS. 6: 112. Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap Nabi itu musuh dari syaitan-syaitan manusia dan jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain dengan kata-kata dusta yang indah-indah untuk memperdaya manusia.
Dan jika Tuhanmu menghendaki, tentulah mereka tidak melakukannya. Maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan (dari perbuatan yang kufur dan dusta) itu.
QS. 114: 5. “yang membisikkan (kejahatan) ke dalam hati manusia.”
QS. 34: 21. “Dan tiadalah kekuasaan Iblis untuk menyesatkan mereka, melainkan hanyalah agar Kami dapat membedakan siapa yang benar-benar beriman kepada hari akhirat dan siapa yang ragu-ragu terhadapnya.
Dan Tuhanmu maha Memelihara sesuatu.
Baca Juga: Melawan Penyakit Waswas
Hadits tentang Qarin
Hadits, Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam bersabda,
“Tidak seorangpun di antara kalian kecuali disertai oleh qarin ‘pendamping’ dari jin dan malaikat.
Mereka bertanya, “Apakah engkau juga?”
Beliau menjawab, “Ya, hanya saja, Allah telah menolongku untuk mengalahkannya. Sehingga ia masuk Islam. Makai a tidak menyuruhku, kecuali yang baik.” (HR. Ahmad)
Hadits. Dari Anas radhiyallahu anhu berkata Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Syaitan itu mengalir dalam tubuh anak Adam pada salluran darah.” (HR. Bukhari Muslim)
Hadits. Dari Abu Dzar radhiyallahu anhu berkata, “Saya mendatangi Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam ketika beliau berada di masjid, maka saya pun duduk. Beliau bersabda, “Hai Abu Dzar, apakah kamu sudah shalat?”
Abu Dzar menjawab, “Belum”.
Maka Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Maka akupun bangkit, kemudian shalat, lalu duduk.”
Beliau bersabda, “Hai Abu Dzar, berlindunglah kamu kepada Allah dari kejahatan syaitan-syaitan manusia dan jin.”
Abu Dzar berkata, “Wahai Rasulullah, apakah ada syaitan manusia?” Beliau mengiyakan (HR. Ahmad).[ind]
sumber: Buku Hizb Asy-Syaithaan. Dr. Irwan Prayitno. Pustaka Tarbiatuna: 2002.