• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 9 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Syariah

Kontroversi Doa Hendak Makan yang sesuai Sunnah

Oktober 3, 2024
in Syariah, Unggulan
Sejarah Idul Fitri

(foto: Freepik)

285
SHARES
2.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Kontroversi doa hendak makan, disebutkan oleh beberapa kalangan bahwa doa sebelum makan “Allahumma baarik lanaa… dan seterusnya disebut bid’ah?

Lalu, apa doa hendak makan yang sesuai sunnah?

Oleh: Ustaz Farid Nu’man Hasan

Pertanyaan: Ustaz, saya mau bertanya, tentang doa sebelum makan, apakah ada hadistnya? Karena ketika anak saya makan dan saya suruh baca doa, dibantah oleh adik saya yang ikut pengajian salafi,

katanya doa sebelum makan itu tidak ada, cukup baca bismillah saja. Tolong dijelaskan dalil-dalil mengenai kontroversi doa makan ini.

Baca Juga:ย Berdoa Sebelum dan Sesudah Makan

Kontroversi Doa Hendak Makan, Ada Dua Versi

Jawaban: Doa hendak makan yang seperti “Allahumma baarik lanaa fiimaa razaqtanaa ..” dst, ada beberapa versi, dan umumnya tidak ada yang sah dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, akan kami sampaikan dua versi saja.

Versi Pertama: Allahumma Baarik Lana Fiimaa razaqtanaa wa qinaa โ€˜adzaaban naar

Dari Hisyam bin Urwah, dari ayahnya, bahwa: Selamanya tidaklah dia diberikan makanan, minuman, bahkan obat, melainkan dia kan membaca: (lalu disebut dzikir yang cukup panjang …, dan kalimat akhirnya adalah:

ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุจูŽุงุฑููƒู’ ู„ูŽู†ูŽุง ูููŠู…ูŽุง ุฑูŽุฒูŽู‚ู’ุชูŽู†ูŽุง ูˆูŽู‚ูู†ูŽุง ุนูŽุฐูŽุงุจูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู

โ€œAllahumma Barik lanaa fiimaa razaqtanaa waqinaa โ€˜azaaban naar.โ€ (HR. Malik, no.1672, riwayat Yahya Al Laitsi. Mushannaf Ibnu Abi Syaibah, No. 25000, 30184)

Disebutkan dari Abdullah bin Amr Radhiallahu โ€˜Anhuma, bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam jika mendekati makanan dia berdoa: (maka disebut doa di atas). (Al Kaamil fidh Dhuโ€™afa, 6/206, Lisanul Mizan, 5/165)

Tapi, hadits ini munkar sebagaimana kata Imam Al Bukhari. Imam Ibnu Hajar Rahimahullah berkata:

ูˆุงู„ุตูˆุงุจ ู‚ุงู„ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ ู…ู†ูƒุฑ ุงู„ุญุฏูŠุซ ุฌุฏุงู‹

โ€œYang benar, menurut Imam Bukhari hadits ini sangat munkar.โ€ (Imam Ibnu Hajar al Asqalani, Lisanul Mizan, 5/165)

Baca Juga:ย Keberkahan dalam Makan Sahur

Apakah hadits mungkar itu?

Secara ringkas, hadits mungkar adalah hadits yang diriwayatkan oleh orang yang buruk hafalannya, banyak salah dan lalainya,

dan nampak kefasikannya, serta bertentangan dengan hadits lain yang diriwayatkan oleh orang terpercaya, dan termasuk kelompok hadits dhaโ€™if jiddan (sangat lemah).

(Syaikh Dr. Mahmud Ath Thahhan, Taisir al Mushthalah al Hadits, Hal. 80-81)

Sedangkan Prof. Dr. Ali Mushthafa Yaโ€™qub, M.A., mengatakan bahwa hadits mungkar adalah hadits paling buruk peringkat ketiga, setelah hadits maudhuโ€™ (palsu) dan hadits matruk (semi palsu). Demikianlah.

Berkata Syaikh Ayman Shalih Syaโ€™ban:

ุฃุฎุฑุฌู‡ ู…ุงู„ูƒ ููŠ ุงู„ู…ูˆุทุฃ ุนู† ู‡ุดุงู… ุจู† ุนุฑูˆุฉ ุนู† ุฃุจูŠู‡ ุŒ ูุฐูƒุฑู‡. ูˆู„ู… ุฃู‚ู ุนู„ู‰ ู‡ุฐู‡ ุงู„ุฑูˆุงูŠุฉ ู…ุฑููˆุนุฉ ุŒ ูˆุฅุณู†ุงุฏ ุงู„ุฃุซุฑ ุตุญูŠุญ.

Diriwayatkan oleh Imam Malik dalam Al Muwatha, dari Hisyam bin โ€˜Urwah, dari ayahnya, lalu disebutkan kalimat itu. Dan aku belum temukan riwayat ini secara marfuโ€™ (dari nabi), dan isnad atsar ini SHAHIH.โ€

(Jaamiโ€™ Al Ushul, 4/309)

Jadi, mengenai kontroversi doa makan, yang sahih, doa dengan redaksi seperti ini ada tapi bukan dari Nabi, melainkan dari seorang tabiโ€™in bernama โ€˜Urwah, yaitu โ€˜Urwah bin Az Zubeir bin Awwam Radhiallahu โ€˜Anhuma.

Sedangkan Imam Ibnu Abi Dunya meriwayatkan bahwa doa ini juga diucapkan oleh โ€˜Amru bin Al Ash, ketika Beliau hendak makan. (Asy Syukr, No. 169)

Baca Juga:ย Doa Berbuka Puasa yang Benar sesuai Sunnah Rasulullah

Versi Kedua: Bismillah, Allahumma baarik lanaa fiima razaqtanaa

Ini juga bukan dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam tapi dari Ali bin Abi Thalib Radhiallahu โ€˜Anhu.

Ibnu Aโ€™bud berkata: Berkata kepadaku Ali bin Abi Thalib: โ€œWahai Ibnu Aโ€™bud, tahukah kamu apa itu hak makanan?โ€ Aku bertanya: โ€œApa itu wahai Ibnu Abi Thalib?โ€ Beliau berkata:

ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุจูŽุงุฑููƒู’ ู„ูŽู†ูŽุง ูููŠู…ูŽุง ุฑูŽุฒูŽู‚ู’ุชูŽู†ูŽุง

Bismillah, Allahumma baarik lanaa fiima razaqtanaa. (HR. Ahmad, No. 1313, Teks riwayat Ibnus Sunni agak berbeda:โ€ Allahumma Barik lanaa fiimaa razaqtanaa waqinaa โ€˜azaaban naar, bismillah.โ€)

Hadits ini di-dhaif-kan para ulama. Sebab, Ibnu Aโ€™bud adalah seorang yang majhul (tidak dikenal), hanya dikenal namanya saja. Ali bin Al Madini berkata: โ€œTidak dikenal.โ€

Adz Dzahabi berkata: โ€œDia adalah Ali Al Laitsi.โ€ (Imam Adz Dzahabi, Mizanul Iโ€™tidal, No. 10755)

Ali bin Al Madini berkata: โ€œIbnu Aโ€™bud tidak dikenal, aku tidak mengetahuinya kecuali pada hadits ini saja.โ€ (Imam Ibnu Abi Hatim Ar Razi, Al Jarh wat Taโ€™dil, No. 1369)

Syaikh Syuโ€™aib Al Arnauth mengatakan: โ€œHadits ini dhaif, karena ke-majhul-an Ibnu Aโ€™bud.โ€ (Taโ€™liq Musnad Ahmad, No. 1313)

Baca Juga:ย Agar Makan Tak Disertai Setan

Mana Doa yang Sahih?

Jika doa hendak makan seperti itu dhaif, maka dengan apa kita membaca doa hendak makan?

Diriwayatkan dari Umar bin Abi Salamah Radhiallahu โ€˜Anhu:

ููŽู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ููŠ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุตูŽู„ู‘ูŽู‰ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูˆูŽุณูŽู„ู‘ูŽู…ูŽ ูŠูŽุง ุบูู„ูŽุงู…ู ุณูŽู…ู‘ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ูˆูŽูƒูู„ู’ ุจููŠูŽู…ููŠู†ููƒูŽ ูˆูŽูƒูู„ู’ ู…ูู…ู‘ูŽุง ูŠูŽู„ููŠูƒูŽ

โ€œRasulullah Shallallahu โ€˜Alaihi wa Sallam berkata kepadaku, โ€œWahai anak! sebutlah nama Allah, dan makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah yang terdekat denganmu.โ€

(HR. Bukhari, No. 5062, 5063. Muslim, No. 2022. Ibnu Majah, No. 3267. Ahmad, No. 15740)

Dari โ€˜Aisyah Radhiallahu โ€˜Anha:

ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฅูุฐูŽุง ุฃูŽูƒูŽู„ูŽ ุฃูŽุญูŽุฏููƒูู…ู’ ููŽู„ู’ูŠูŽุฐู’ูƒูุฑู’ ุงุณู’ู…ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ ููŽุฅูู†ู’ ู†ูŽุณููŠูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุฐู’ูƒูุฑูŽ ุงุณู’ู…ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ ูููŠ ุฃูŽูˆู‘ูŽู„ูู‡ู ููŽู„ู’ูŠูŽู‚ูู„ู’ ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุฃูŽูˆู‘ูŽู„ูŽู‡ู ูˆูŽุขุฎูุฑูŽู‡ู

โ€œBeliau bersabda: โ€œJika salah seorang kalian hendak makan, maka sebutlah nama Allah Taโ€™ala, jika lupa menyebut nama Allah di awalnya, maka katakanlah:

โ€œBismillahi awwalahu wa akhirahu (Dengan nama Allah di awal dan di akhirnya.โ€ (HR. Abu Daud, No. 3767. At Timidzi, No. 1858.

Baca Juga:ย Kisah Pak Sugeng, Penjual Roti yang Selalu Mendoakan Pelanggannya

Katakan Bismillah

Mengenai kontroversi doa makan, dalam teks Imam At Tirmidzi agak berbeda, yakni: โ€œJika salah seorang kalian hendak makan, maka katakanlah, โ€œBISMILLAH,โ€ jika lupa membaca di awalnya,

maka bacalah, โ€œBismillahi fi awalihi wa akhirihi.โ€ Beliau berkata: hadits ini hasan shahih.

Teks serupa juga diriwayatkan oleh Ibnu Majah, No. 3264. Ahmad, No. 23954. Al Hakim dalam Mustadrak โ€˜Alas Shahihain, Juz. 16, No. 412, No. 7087,

katanya sanad hadits ini shahih, tapi tidak diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim)

Dalam hadits lain:

ูƒุงู† ุฅุฐุง ู‚ุฑุจ ุฅู„ูŠู‡ ุงู„ุทุนุงู… ูŠู‚ูˆู„ : ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุŒ ูุฅุฐุง ูุฑุบ ู‚ุงู„ : ุงู„ู„ู‡ู… ุฃุทุนู…ุช ูˆ ุฃุณู‚ูŠุช ูˆ ุฃู‚ู†ูŠุช ูˆ ู‡ุฏูŠุช ูˆ ุฃุญูŠูŠุช ุŒ ูู„ู„ู‡ ุงู„ุญู…ุฏ ุนู„ู‰ ู…ุง ุฃุนุทูŠุช

โ€œAdalah Rasulullah Shallallahu โ€˜Alaihi wa Sallam, jika disuguhkan kepadanya makanan, dia membaca: โ€œBismillah,โ€ setelah makan ia membaca,

โ€Allahumma Athโ€™amta, wa asqaita, wa aqnaita, wa hadaita, wa ahyaita, falillahil hamdi โ€˜ala maa aโ€™thaita.โ€ (HR. Ahmad, hadits ini shahih,

seluruh periwayatnya tsiqah (kredibel) sesuai syarat Imam Muslim, Lihat Silsilah Ash Shahihah, Juz. 1, hlm. 70, pembahasan hadits no.71)

Baca Juga:ย Dampak Buruk Makan Makanan Haram

Kontroversi Doa, Inilah Doa yang Sahih

Inilah doa yang sahih, yang diperintahkan oleh Rasulullah Shallallahu โ€˜Alaihi wa Sallam jika kita hendak menyantap makanan atau minuman. TAPI APAKAH HANYA INI? TIDAK!

Ibnu Abbas Radhiallahu โ€˜Anhuma berkata:

ู…ู† ุฃุทุนู…ู‡ ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุทุนุงู… ูู„ูŠู‚ู„ ุงู„ู„ู‡ู… ุจุงุฑูƒ ู„ู†ุง ููŠู‡ ูˆุฃุทุนู…ู†ุง ุฎูŠุฑุง ู…ู†ู‡ ูˆู…ู† ุณู‚ุงู‡ ุงู„ู„ู‡ ู„ุจู†ุง ูู„ูŠู‚ู„ ุงู„ู„ู‡ู… ุจุงุฑูƒ ู„ู†ุง ููŠู‡ ูˆุฒุฏู†ุง ู…ู†ู‡

Siapa yang diberikan makan oleh Allah dengan sebuah makanan, maka hendaknya membaca: ALLAHUMMA BARIK LANAA FIIH WA ATHโ€™IMNA KHAIRAN MINHU,

dan barang siapa yang diberikan oleh Allah susu maka hendaknya membaca: ALLAHUMMA BAARIK LANA FIIH WA ZIDNAA MINHU.

(HR. At Tirmdzi No. 3455, Imam At Tirmidzi berkata: hasan. Abu Daud No. 3732, Ahmad No. 1978, Al Baihaqi dalam Syuโ€™abul Iman No. 5641)

Syaikh Syuโ€™aib Al Arnauth mengatakan: HASAN. (Taโ€™liq Musnad Ahmad No. 1978), juga Syaikh Al Albani mengatakan hasan di dalam berbagai kitabnya.

(Al Misykah, Shahih wa Dhaif Sunan Abi Daud No. 3732, Shahih wa Dhaif Sunan At Tirmidzi No. 3455, Shahih wa Dhaif Sunan Ibni Majah No. 3322, Mukhtashar Asy Syamail No. 176)

Maka, yang sah dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam bukan hanya BISMILLAH, tetapi juga bacaan seperti yang tertera di atas.

Baca Juga:ย Viral Satpam di Malaysia Makan Nasi dengan Lauk Bawang Merah

Bagaimana Sikap Para Ulama terhadap Kontroversi Doa

Para ulama berbeda dalam menyikapi penggunaan doa ini. Sebagian ulama ada yang menolak pemakaian tambahan pada doa tersebut.

Di antaranya Imam As Suyuthi dan Syaikh Al Albani. Berikut ini kutipannya:

ูˆ ููŠ ู‡ุฐุง ุงู„ุญุฏูŠุซ ุฃู† ุงู„ุชุณู…ูŠุฉ ููŠ ุฃูˆู„ ุงู„ุทุนุงู… ุจู„ูุธ ” ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ” ู„ุง ุฒูŠุงุฏุฉ ููŠู‡ุง ุŒ
ูˆ ูƒู„ ุงู„ุฃุญุงุฏูŠุซ ุงู„ุตุญูŠุญุฉ ุงู„ุชูŠ ูˆุฑุฏุช ููŠ ุงู„ุจุงุจ ูƒู‡ุฐุง ุงู„ุญุฏูŠุซ ู„ูŠุณ ููŠู‡ุง ุงู„ุฒูŠุงุฏุฉ ุŒ ูˆ ู„ุง
ุฃุนู„ู…ู‡ุง ูˆุฑุฏุช ููŠ ุญุฏูŠุซ ุŒ ูู‡ูŠ ุจุฏุนุฉ ุนู†ุฏ ุงู„ูู‚ู‡ุงุก ุจู…ุนู†ู‰ ุงู„ุจุฏุนุฉ ุŒ ูˆ ุฃู…ุง ุงู„ู…ู‚ู„ุฏูˆู†

ูุฌูˆุงุจู‡ู… ู…ุนุฑูˆู : ” ุดูˆ ููŠู‡ุง ุŸ ! ” . ูู†ู‚ูˆู„ : ููŠู‡ุง ูƒู„ ุดูŠุก ูˆ ู‡ูˆ ุงู„ุงุณุชุฏุฑุงูƒ ุนู„ู‰ ุงู„ุดุงุฑุน ุงู„ุญูƒูŠู… ุงู„ุฐูŠ ู…ุง ุชุฑูƒ ุดูŠุฆุง ูŠู‚ุฑุจู†ุง ุฅู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุฅู„ุง ุฃู…ุฑู†ุง ุจู‡ ูˆ ุดุฑุนู‡ ู„ู†ุง ุŒ ูู„ูˆ ูƒุงู† ุฐู„ูƒ ู…ุดุฑูˆุนุง ู„ูŠุณ ููŠู‡ ุดูŠุก ู„ูุนู„ู‡ ูˆ ู„ูˆ ู…ุฑุฉ ูˆุงุญุฏุฉ ุŒ ูˆ ู‡ู„ ู‡ุฐู‡ ุงู„ุฒูŠุงุฏุฉ ุฅู„ุง ูƒุฒูŠุงุฏุฉ ุงู„ุตู„ุงุฉ ุนู„ู‰ ุงู„ู†ุจูŠ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ู…ู† ุงู„ุนุงุทุณ ุจุนุฏ ุงู„ุญู…ุฏ . ูˆ ู‚ุฏ ุฃู†ูƒุฑู‡ุง ุนุจุฏ ุงู„ู„ู‡ ุจู† ุนู…ุฑ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ูƒู…ุง ููŠ ” ู…ุณุชุฏุฑูƒ ุงู„ุญุงูƒู… ” ุŒ ูˆ ุฌุฒู… ุงู„ุณูŠูˆุทูŠ ููŠ ” ุงู„ุญุงูˆูŠ ู„ู„ูุชุงูˆูŠ ” ( 1 / 338 ) ุจุฃู†ู‡ุง ุจุฏุนุฉ ู…ุฐู…ูˆู…ุฉ

โ€œDalam hadits ini menunjukkan bahwa doa tasmiyah pada awal makan dengan lafaz โ€œbismillahโ€ tanpa ada tambahan apa-apa,

semua hadits sahih yang membicarakan bab ini juga demikian tanpa ada tambahan, dan saya tidak mengetahui adanya tambahan itu dalam hadits,

dan tambahan itu menurut istilah para fuqaha (ahli fiqih) adalah bidโ€™ah, namun bagi orang-orang yang sudah telanjur menggunakannya akan mengatakan perkataan yang sudah bisa diketahui:

โ€œBukankah doa ini telah banyak dipakai?!โ€

Baca Juga:ย Doa Berbuka Puasa yang Benar sesuai Sunnah Rasulullah

Amalan yang Mendekatkan Diri kepada Allah Dibolehkan

Kami katakan: โ€œSegala tambahan yang diberikan kepada pembuat syariat, berupa amalan yang jika memang benar itu bisa mendekatkan kita kepada Allah Taโ€™ala,

pastilah akan diperintahkan oleh syariat, seandainya itu disyariatkan pasti hal itu dilakukan oleh Rasulullah walau cuma sekali.

Hal ini seperti menambahkan shalawat kepada Nabi, bagi orang yang membaca Alhamdulillah setelah bersin.

Abdullah bin Umar Radhiallahu โ€˜Anhu telah mengingkari tambahan ini sebagaimana dijelaskan dalam Al Mustadrak-nya Imam al Hakim,

dan ditegaskan oleh Imam as Suyuthi dalam Al Hawi Lil Fatawa (1/338), bahwa tambahan itu adalah bidโ€™ah tercela.โ€ (Syaikh Muhammad Nashiruddin al Albany, Silsilah Ash Shahihah, No. 71)

Apa yang dikatakan Syaikh Al Albani bahwa tidak ada tambahan pada doa hendak makan kecuali hanya BISMILLAH,

bertentangan dengan riwayat Imam At Tirmidzi, Abu Daud, Al Baihaqi, dan Ahmad dari Ibnu Abbas, yang justru dihasankan olehnya.

Kemudian, di antara Ulama ada yang tidak mempermasalahkan tambahan setelah BISMILLAH, karena pada prinsipnya, berdoa itu boleh saja dengan kalimat kebaikan apa pun,

bahkan walau dengan untaian sendiri, selama tidak menyandarkannya kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam, namun lebih utama memang doa yang maโ€™tsur.

Referensi Para Imam Mazhab

Pembolehan ini bahkan memiliki dasar yang kuat dari riwayat Ibnu Abbas di atas. Kenyataannya, pembolehan doa makan seperti ini menjadi pendapat para imam mazhab, baik Malikiyah, Syafiโ€™iyah, dan Hanabilah.

Malikiyah

Imam Ibnu Abdil Bar Al Maliki Rahimahullah berkata, ketika menjelaskan doa makan dan minum:

ูˆุงู„ุฏุนุงุก ูƒุซูŠุฑ ู„ุง ูŠูƒุงุฏ ูŠุญุตู‰ ูˆุฎูŠุฑู‡ ู…ุง ูƒุงู† ุงู„ุฏุงุนูŠ ุจู†ูŠุฉ ูˆูŠู‚ูŠู† ุจุงู„ุฅุฌุงุจุฉ ูˆูŠูƒููŠ ู…ู† ุฐู„ูƒ ู‚ูˆู„ู‡ ููŠ ุฃูˆู„ ุงู„ุทุนุงู… ุจุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู… ูˆููŠ ุขุฎุฑู‡ ุงู„ุญู…ุฏ ู„ู„ู‡ ุฑุจ ุงู„ุนุงู„ู…ูŠู† ุงู„ู„ู‡ู… ุจุงุฑูƒ ู„ู†ุง ููŠ ู…ุง ุฑุฒู‚ุชู†ุง ูˆู‚ู†ุง ุนุฐุงุจ ุงู„ู†ุงุฑ

Doa itu banyak dan tidak terhitung. Dan yang terbaik adalah orang yang berdoa mesti memiliki niat dan keyakinan bahwa doanya dikabulkan, dan cukup baginya ketika di awal makan membaca:

โ€œBISMILLAHIRRAHMANIRRAHIMโ€ dan di akhirnya ALHAMDULILLAHI RABBIL โ€˜ALAMIN ALLAHUMMAH BAARIK LANA FI MAA RAZAQTANA WA QINAA โ€˜ADZAABAN NAAR. (Al Istidzkaar, No. 39885)

Sementara, Imam Abul Barakat Ad Dardiri Al Maliki Rahimahullah (Maliki) mengatakan hal itu adalah dianjurkan (mandub/sunnah):

ูˆู†ุฏุจ ุฒูŠุงุฏุฉ: ุงู„ู„ู‡ู… ุจุงุฑูƒ ู„ู†ุง ููŠู…ุง ุฑุฒู‚ุชู†ุง ูˆุฒุฏู†ุง ุฎูŠุฑุง ู…ู†ู‡

Disunahkan membaca tambahan: Allahumma baarik lanaa fiimaa razaqtanaa wa zidnaa khairan minhu. (Asy Syarh Al Kabir, 1/ 103)

Hal serupa dikatakan oleh Imam Ad Dasuqi Al Maliki dalam Hasyiyahnya. (Hasyiyah Ad Dasuqi, 1/103)

Syafiโ€™iyah

Syaikh Al โ€˜Allamah Sulaiman Al Jamal Asy Syafiโ€™i mengatakan tambahan itu adalah sunnah, yakni bismillah Allahumma barik lana fiima razaqtana wa qinaa โ€˜adzaaban naar. (Hasyiyah Al Jamal, 1/357).

Imam Ibnu Al Wardi Asy Syafiโ€™i Rahimahullah berkata:

ูˆูŽุฃูŽู†ู’ ูŠูŽู‚ููˆู„ูŽ ุฅุฐูŽุง ู‚ูŽุฑู‘ูŽุจูŽ ุฅู„ูŽูŠู’ู‡ู ุงู„ุทู‘ูŽุนูŽุงู…ูŽ : ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุจูŽุงุฑููƒู’ ู„ูŽู†ูŽุง ูููŠู…ูŽุง ุฑูŽุฒูŽู‚ู’ุชูŽู†ูŽุง ูˆูŽู‚ูู†ูŽุง ุนูŽุฐูŽุงุจูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุงุฑู ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู

Dan jika didekatkan kepadanya makanan hendaknya membaca: ALLAHUMMA BAARIK LANA FIIMAA RAZAQTANAA WA QINAA โ€˜ADZAABAN NAAR BISMILLAH. (Syarh Al Bahjah Al Wardiyah, 15/226)

Hanabilah (Hambaliyah)

Imam Ar Rahibani Al Hambali Rahimahullah berkata:

ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุฃูŽูƒูŽู„ูŽ ุทูŽุนูŽุงู…ู‹ุง ููŽู„ู’ูŠูŽู‚ูู„ู’ ุงุณู’ุชูุญู’ุจูŽุงุจู‹ุง : ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุจูŽุงุฑููƒู’ ู„ูŽู†ูŽุง ูููŠู‡ู ูˆูŽุฃูŽุทู’ุนูู…ู’ู†ูŽุง ุฎูŽูŠู’ุฑู‹ุง ู…ูู†ู’ู‡ู , ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ุดูŽุฑูุจูŽ ู„ูŽุจูŽู†ู‹ุง ู‚ูŽุงู„ูŽ : ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูู…ู‘ูŽ ุจูŽุงุฑููƒู’ ู„ูŽู†ูŽุง ูููŠู‡ู , ูˆูŽุฒูุฏู’ู†ูŽุง ู…ูู†ู’ู‡ู

Barang siapa yang makan hendaknya membaca dan ini disukai (sunnah): ALLAHUMMA BARIK LANAA FIIH WA ATHโ€™IMNA KHAIRAN MINHU,

dan barang siapa yang diberikan oleh Allah susu maka hendaknya membaca: ALLAHUMMA BAARIK LANA FIIH WA ZIDNAA MINHU. (Mathalib Ulin Nuha, 5/251)

Imam Al Bahuti Al Hambali Rahimahullah juga berkata demikian. (Kasysyaf Al Qinaโ€™, 17/379)

Dan, masih sangat-sangat banyak para ulama menganjurkan tambahan doa bukan hanya BISMILLAH, dalam kitab-kitab fuqaha mazhab. Oleh karena itu, jangan tergesa-gesa melarangnya atau mengingkarinya.

Baca Juga:ย Bacalah Doa ini agar Terhindar dari Fitnah

Kesimpulan

1. Membaca Tambahan selain BISMILLAH adalah sah dan boleh, seperti yang Nabi shallallahu alaihi wa sallam contohkan dalam hadits riwayat Imam At Tirmidzi,

Abu Daud, Ahmad, dan Al Baihaqi, dari Ibnu Abbas. Dengan sanad yang hasan, sebagaimana dikatakan Imam At Tirmidzi, Syaikh Syuaib Al Arnauth, dan Syaikh Al Albani.

2. Bagi yang hanya membaca BISMILLAH saja, tanpa tambahan apa pun juga benar, sebagaimana hadits-hadits shahih Muttafaq โ€˜Alaih, dan lainnya.

3. Tersebar di kitab fuqaha madzhab, khususnya Malikiyah, Syafiโ€™iyah, dan Hambaliyah, bahwa bacaan hendak makan bukan hanya Bismillah.

4. Yang salah adalah yang tidak membaca doa, justru bernyanyi, atau tertawa, atau bersiul, sebelum makan.

Wallahu a’lam.[ind]

Tags: doa sebelum makandoa sebelum makan sesuai sunnahdoa sebelum makan yang benarkontroversi doa makan sesuai sunnahlafadz doa sebelum makan
Previous Post

Kekuasaan Itu Penting, Tapi Berbahaya (2)

Next Post

Halal Indo 2024 jadi Platform Strategis dalam Perkembangan Industri Halal

Next Post
Halal Indo 2024 jadi Platform Strategis dalam Perkembangan Industri Halal

Halal Indo 2024 jadi Platform Strategis dalam Perkembangan Industri Halal

Kekuasaan Itu Penting, Tapi Berbahaya (3)

Kekuasaan Itu Penting, Tapi Berbahaya (3)

Konferensi Iblis

Mengenal Golongan Syaitan

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

ยฉ 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

ยฉ 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga