MANUSIA itu tempatnya salah dan lupa. Ada pertanyaan tentang apakah melakukan perbuatan dosa setelah bertaubat artinya mengolok-olok Allah?
Baca Juga: Islam Itu Misi Menyelamatkan Umat Manusia
Manusia Tempatnya Salah dan Lupa
Assyaikh Al-Allamah Abdul Aziz Ibnu Baz rahimahullah menjelaskan bahwa itu tidak benar disebabkan manusia itu tempatnya salah.
Selain itu, juga tempatnya kekurangan, kebodohan, kelemahan, dan lupa.
Apabila dia bertaubat dengan taubat yang jujur, niscaya Allah akan menerima taubatnya.
Apabila dia terjatuh kedalam dosa lagi di waktu yang lain, maka bukanlah termasuk mengolok-olok, bahkan wajib baginya untuk bertaubat kepada Allah kembali, bersegera dalam bertaubat.
Rabb kita adalah Maha Dermawan, Dia akan menerima taubatnya, apabila dia jujur di dalam taubatnya sebagaimana dia telah menerima taubatnya pada dosa yang pertama.
Dan Dia subhanallah wa ta’ala adalah yang mengatakan:
وإني لغفار لمن تاب وآمن وعمل صالحا ثم اهتدى
Artinya:
” Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal shalih, maka kemudian tetap di jalan petunjuk (dijalan yang benar).” (QS. Thaha: 82)
Dan telah benar (berita) dari Allah subhanahu wa ta’ala bahwa Dia memuji seorang hamba yang terjatuh kedalam dosa, kemudian bertaubat, kemudian terjatuh lagi kedalam dosa diwaktu yang lain (namun dia selalu bertaubat dengan taubat yang jujur),
Dia jalla wa’ala mengatakan:
علم عبدي أن له ربا يغفر الذنب ويأخذ به
Artinya:
“Hambaku telah mengetahui bahwa dia mempunyai Rabb yang akan mengampuni dosanya dan menghukumnya,
ثم يقول : أشهدك أني غفرت لعبدي
Artinya:
“Kemudian Dia subhanahu wa ta’ala mengatakan” : “Aku mempersaksikan kepadamu bahwa aku telah mengampuni hambaKu”.
Yakni selama hamba tersebut tetap berada diatas taubatnya yang jujur. [Cms]
Sumber:
https://binbaz.org.sa/fatwas/
Alih bahasa:
Abu Fudhail Abdurrahman Ibnu ‘Umar غفرالرحمن له.
https://t.me/alfudhail