• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 22 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Antara Menjadi Karang atau Buih

November 16, 2022
in Nasihat, Unggulan
Antara Menjadi Karang atau Buih

Ilustrasi, foto: wallhere.com

94
SHARES
723
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

KARANG dan buih merupakan pemandangan yang lumrah di tepian pantai. Bedanya, karang kokoh menghadang ombak, sementara buih hanya ikut kemana pun ombak pergi.

Ada dua pemandangan yang biasa berlangsung di tepian pantai. Satu pemandangan tentang sosok karang yang kokoh dan tegar. Satunya lagi buih yang selalu terombang-ambing dipermainkan ombak.

Perumpamaan itu boleh jadi mirip dengan keadaan kita, umat Islam. Ada sosok-sosok yang kokoh dan tegar. Ada pula yang hanya ‘hanyut’ seperti buih.

Buih tidak peduli tentang siapa yang membuatnya terombang-ambing. Tidak peduli juga tentang kemana arah dirinya diombang-ambingkan.

Yang dianggap penting oleh buih adalah posisinya yang selalu tampak di permukaan. Ia terlihat banyak dan mendominasi, tapi sesungguhnya kosong tanpa isi.

Perumpamaan seperti buih ini pernah disampaikan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Umat Islam suatu saat nanti, menurut Rasul, seperti hidangan yang diperebutkan banyak orang.

Seorang sahabat bertanya, apakah saat itu kita sedikit, ya Rasulullah? Bahkan kalian sangat banyak, jawab Rasul. Tapi, banyaknya itu seperti buih yang hanyut di atas permukaan air.

Potret itu sepertinya cocok dengan keadaan kita saat ini. Umat Islam mayoritas, tapi hanya di atas permukaan aliran yang dibuat orang lain. Kemana aliran itu mengalir, ke situ pula kita tertuju.

Umat seolah hanya dibutuhkan ketika diperlukan. Persis seperti tebu yang dihisap manisnya saja, dan dibuang ketika sudah jadi ampas.

Kenapa bisa seperti buih? Menurut Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, karena kita terhinggapi penyakit wahan.

Seorang sahabat Nabi bertanya, apa itu wahan, Ya Rasulullah? Wahan adalah cinta dunia dan takut mati.

Ketika kita tidak ingin ada risiko perjuangan, ketika kita ingin sekadar cari selamat, sata itulah kita tak ubahnya seperti buih.

Memang terlihat dominan di atas permukaan. Memang akan menjadi selamat karena tidak mengalami benturan. Tapi, sedikit pun tak memiliki bobot untuk bisa dianggap penting.

Akhirnya, pilihan kembali ke diri kita masing-masing. Mau menjadi buih yang tetap rileks diombang-ambing ombak dan gelombang. Atau menjadi karang yang tegar menghadapi benturan. [Mh]

 

 

Tags: Antara Menjadi Karang atau Buih
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Khubaib bin ’Adi Lelaki Kaum Anshar Ahli Ibadah

Next Post

Siapa Khadijah binti Khuwailid?

Next Post
Keberkahan Pergi pada Pagi Hari untuk Mencari Nafkah

Siapa Khadijah binti Khuwailid?

Penghalang Terkabulnya Doa Sesuai Hadits

Penghalang Terkabulnya Doa Sesuai Hadits

Kiat Menjalani Keseharian agar Sukses Dunia Akhirat

Pernikahan Rasulullah dan Khadijah yang Diberkahi

  • Tafsir Al Munir

    Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5061 shares
    Share 2024 Tweet 1265
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7537 shares
    Share 3015 Tweet 1884
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1506 shares
    Share 602 Tweet 377
  • 12 Adab dalam Majelis Al-Qur’an

    4550 shares
    Share 1820 Tweet 1138
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3131 shares
    Share 1252 Tweet 783
  • Untuk Pemula, Belajar Islam Mulai dari Mana?

    2991 shares
    Share 1196 Tweet 748
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5117 shares
    Share 2047 Tweet 1279
  • Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    2025 shares
    Share 810 Tweet 506
  • Selenggarakan Musywil, Salimah Kalsel Miliki Pimpinan Baru

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Musyawarah Nasional Wanita Al Irsyad Tahun 2025 Bertema Berdaya Juang dan Berkemajuan Tanpa Batas

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga