ChanelMuslim.com – Kita Semua adalah Perantau, oleh: M. Fibra Wijaya
Kita hidup di dunia ini bagaikan seorang yang pergi merantau. Ya, namanya perantau tidak mungkin ia akan hidup selamanya di tanah rantau, perantau yang cerdas pasti akan ia gunakan waktunya di rantau untuk mencari bekal sebanyak-banyaknya untuk dibawa kembali ke kampung halamannya.
Allah telah berfirman dalam surah Al-Hasyr ayat 18: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri kalian memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat) dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Baca Juga: Abu Dzar Pantang Pulang Sebelum Meneriakkan Islam
Kita Semua adalah Perantau
Dalam ayat ini menjelaskan bahwa kita diperintahkan oleh Allah untuk selalu meningkatkan ketakwaan kita kepada-Nya di mana pun kita berada dan senantiasa mempersiapkan bekal sebanyak-banyaknya untuk kita bawa ke akhirat nanti.
Waktu yang diberikan hanya sementara, dan waktu yang sementara inilah yang menentukan nasib kita di akhirat kelak apakah kita berhasil meraih kebahagiaan yang abadi dengan mendapatkan syurga-Nya atau mendapatkan kesengsaraan yang tiada tara dengan mendapatkan azab berupa neraka. Na’udzubillah min zalik.
Manusia adalah makhluk yang paling sempurna di antara makhluk-makhluk Allah yang lainnya, kita dikaruniai akal supaya bisa membedakan mana kewajiban-kewajiban dan mana larangan-Nya. Selain itu juga, kita juga sudah diberikan petunjuk dalam menjalani kehidupan ini berupa agama. Jadi, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mengumpulkan bekal sebanyak mungkin untuk menyelamatkan kita di yaumil hisab nanti. Lalu bekal seperti apa yang perlu kita persiapkan semasa hidup di dunia ini?
Pertama: Takwa
Allah swt berfirman: “Berbekallah, dan sungguh sebaik-baik bekal adalah takwa” (Al-Ayat)
Sebaik-baik bekal untuk perjalanan akhirat itu adalah ketakwaan, dengan berarti menjalankan seluruh perintah Allah swt dan selalu beruppaya untuk meninggalkan hal-hal yang dilarang-Nya. Arti sederhananya takwa itu adalah taat atas segala perintah dan larangannya.
Landasan utama takwa adalah dua kalimat syahadat: Laa ilaaha illallah Muhammadur Rasulullah. Oleh karena itu, sebaik-baik bekal yang perlu dipersiapkan selama hidup di dunia ini adalah memurnikan tauhid kelada Allah dengan menjauhi segala bentuk syirik baik kecil maupun besar.
Kedua: Amal Shaleh
Bekal yang paling baik yang harus kita persiapkan sebanyak-banyaknya adalah amal shalih, karena inilah yang akan memberatkan timbangan kita ketika berada di yaumil hisab nantinya. Allah telah memberi kita waktu semasa hidup di dunia yang fana ini untuk selalu memperbanyak amal shaleh
Walaupun tahun ini kita sedang diuji dengan pandemi covid19 (corona virus) itu bukan halangan bagi kita untuk melaksanakan amal shalih sebanyak-banyaknya. Dan kita doakan juga semoga bencana yang sedang melanda dunia saat ini segera berakhir.
Wallahua’lam.[ind]