Chanelmuslim.com – Salah satu ibadah yang hanya ada di bulan Ramadan adalah shalat tarawih. Shalat tarawih umumnya dilaksanakan setelah isya secara berjamaah di mesjid-mesjid. Salat tarawih termasuk dalam ibadah qiyamul lail dan qiyam Ramadan yang memiliki keutamaan yang mulia.
Dari Abu Hurairah Ra., Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Siapa shalat malam (pada bulan) Ramadan karena iman dan mengharap (pahala), niscaya dosanya yang telah lalu diampuni.” (Muttafaq ‘alaih)
Baca Juga: Tatacara Shalat Tarawih Skema 4-4-3
Keutamaan Shalat Tarawih
Shalat tarawih hukumnya sunnah. Jumlah rakaatnya dua puluh rakaat, bisa kurang bisa lebih. Di Indonesia ini yang banyak adalah shalat tarawih 8 rakaat dan 20 rakaat. Shalat tarawih hakikatnya shalat yang santai, maka tak heran jika di beberapa mesjid ada yang istirahat sejenak setiap 4 rakaat. Di beberapa mesjid pun ada yang melaksanakan shalat tarawih dengan menamatkan bacaan surat 1 juz dalam satu kali tarawih.
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah menunjukkan keutamaan shalat tarawih, dan hukum shalat tarawih itu tidak wajib. Untuk itu Rasulullah mengajarkan shalat ini selama tiga malam. Selanjutnya ketika orang semakin banyak ikut shalat pada malam ketiga hingga mesjid penuh sesak, beliau meninggalkannya karena khawatir hal itu diwajibkan kepada mereka. (w)
Sumber: Riyadhus Shalihin dan Penjelasannya, Syarah Syaikh Faishal Abu Mubarak, Takhrij Syaikh Nashiruddin Al-Albani, Ummul Qura