• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 4 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Kenapa Tak Kau Gunakan Unta-Unta Itu?

Januari 14, 2022
in Khazanah
Kenapa Tak Kau Gunakan Unta-Unta Itu?

Foto: PIxabay

78
SHARES
600
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

Chanelmuslim.com – Kenapa Tak Kau Gunakan Unta-Unta Itu?

Hari itu Khalifah Umar bin Khattab sudah mempunyai jadwal untuk urusan negara ke suatu daerah. Begitu matahari mulai terlihat di ufuk timur, ia segera bergegas ke tempat salah seorang sahabat yang telah bersedia menyewakan unta untuk perjalanan tersebut.

Dalam perjalanan itu sendiri Umar ditemani oleh seorang sahabat yang lain. Jadi, unta yang disewa itu jumlahnya ada dua.

Baca Juga: Bahkan Unta pun Ikut Menderita Akibat Kekeringan Parah Melanda Suriah

Kenapa Tak Kau Gunakan Unta-Unta Itu?

Setelah sesampainya di kediaman sahabat yang akan menyewakan untanya itu, tidak berapa lama Umar bin Khattab pun segera menjemput sahabat lain yang akan menemani perjalanannya. Dan dimulailah perjalanan yang cukup panjang dan jauh itu.

Unta yang disewa itu ternyata kondisinya sangat baik. Tidak sebentar pun tampaknya unta-unta itu mengendurkan lajunya. Hingga tengah haripun terlewati. Umar bin Khattab dan sahabatnya terus saja bergegas untuk segera sampai ke daerah tujuan. Maklum matahari siang hari di Persia selalu menyengat panas seakan ingin membakar semua yang ada di bumi.

Karena udara yang sangat panas tersebut, Umar dan sahabatnya sengaja memilih jalanan setapak yang sekiranya diteduhi oleh pepohonan. Ini agar mereka sedikit merasakan keteduhan dan unta-unta itu tetap dalam kondisi yang segar.

Saking tercurahnya perhatian mereka dalam perjalanan itu, tanpa sadar selendang yang dikenakan oleh Umar dipundaknya tersangkut pada sebuah pohon. Tetapi terus saja mereka melanjutkan perjalanan, karena baik Umar bin Khattab maupun sahabat yang menemaninya tidak menyadari akan hal itu.

Unta-unta terus berjalan dan berjalan. Melewati beberapa padang dan gurun yang panas. Angin sesekali berhembus dan menerpa mereka berdua. Jalan setapak itu sudah begitu jauhnya mereka lewati. Ketika itulah entah bagaimana tiba-tiba Umar bin Khattab merasakan seauatu tiada dalam dirinya. Umar berusaha mengingat-ingat apa gerangan.  Ketika ia sadar, ia segera mengetahui bahwa selendangnya sudah tidak melekat lagi dibahunya. Unar mengernyitkan dahinya berpikir keras, apa gerangan yang menyebabkan tiadanya selendang itu. Karena Umar ingat betul bahwa ketika ia memulai perjalanan, ia menyampirkan selendang.

“Ada apa gerangan, Amirul Mukminin?” sahabat yang menemanj bertanya demi melihat Umar bin Khattab tampak seperti tengah berpikir.

Umar menatap sahabatnya sejenak sebelum menjawab, “Selendangku. Sekarang sudah tidak ada lagi bersamaku…”

Sahabat menyadarinya sekarang. “Ya, tetapi akupun sesungguhnya tidak tahu apa yang terjadi…”

Umar mengangguk-angguk kepalanya. “Dugaanku, kemungkinan selendang itu tersangkut disebuah ranting pohon. Entah dimana…”

“Ya, sepertinya begitu…”

Umar bin Khattab turun dari pelana untanya. Ia berujar kepada sahabat,” Mohon, tinggal disini sementara aku akan mencari selendang itu…”

Sebelum sahabat memberikan jawaban, Umar sudah menggegas langkahnya menyusuri jalanan setapak yang tadi telah mereka lalui. Sahabat itu terus menunggu dalam waktu yang sangat lama. Ketika Umar belum juga muncul, ia bermaksud untuk menyusulnya dengan unta-unta yang mereka kendarai.

Umar sendiri memang hanya berjalan kaki saja. Begitu jauh. Kembali melewati jalanan yang panas dan sengatan matahari yang membakar. Ketika ia benar-benar menemukan selendangnya itu di sebuah ranting pohon persis seperti yang ia perkirakan, alangkah leganya. Setelah mengambilnya dengan hati-hati agar ia tidak merobek selendang itu karena Umar tidak punya cukup banyak pakaian, segera Umar kembali ketempat sahabat tadi disuruhnya menunggu. Dan jarak itu sudah begitu jauh. Hingga tak heran jika tubuhnya kemudian dipeluh dengan keringat.

Sesampainya disana, ia segera kembali menaiki untanya. Ia tersenyum kepada sahabat. “Ayo kita lanjutkan perjalanan kita. Maafkan telah membuat menunggu dahulu…”

Ketika Umar menolak tali kekang untanya, sahabat berujar. “Maafkan wahai Amirul Mukminin. Tadi kau tentu telah berjalan jauh sekali melihat kondisimu seperti itu dan aku harus menunggumu lama sekali…?”

Umar menyeka keringatnya dengan bajunya. “Ya, begitulah. Kutemukan selendang ini disebuah ranting pohon…”

Sahabat terdiam. Ia memandangi Umar bin Khattab.

Diperhatikan sedemikian rupa, Umar bertanya, “Ada apa?”

“Kenapa engkau harus bersusah payah menyiksa diri menyusuri jalanan yang panjang dan jauh untuk mengambil selendangmu, padahal engkau bisa menggunakan untamu…?”

Umar tersenyum, “Kita tahu, unta-unta ini bukan milik kita…”

“Ya. Tetapi kita sudah menyewanya untuk perjalanan yang sudah disepakati bahwa jarak yang ditempuh hanya dari Persia sampai ketempat tujuan kita…”

“Maksudmu, Amirul Mukminin? Aku tidak mengerti…”

“Sahabatku,” Umar berkata lagi sambil tersenyum. “Engkau mengetahui pula kesepakatan yang kuta buat dengan pemilik unta-unta ini hanya untuk jarak sekian saja. Tidak termasuk untuk kembali dalam mengambil selendangku yang tersangkut kain yang jaraknya cukup jauh barusan…”

Sahabat menggaruk-garuk kepalanya yang sepertinya tidak gatal. “Tetapi sahabat kita yang mempungai unta-unta itu tidak akan tahu…” Umar semakin melebarkan senyumnya. “Sahabatku, ia memang mungkin tidak akan pernah tahu. Tetapi aku yakin seyakin-yakinnya, bahwa jika aku bertindak begitu, Allah melihat aku telah mencederai janjiku kepada sahabat kita itu… Allah selalu melihat…”

Sahabat kali ini mengerti sepenuhnya. Ia geleng-geleng kepala karena tidak pernah bisa berhenti mengagumi Umar bin Khattab yang selalu merasa tak pernah lepas dari pengawasan Allah swt.

 

Sumber : Peri Kehidupan Nabi & Para Sahabat, Saad Saefullah, Pustaka SPU.

Tags: Kenapa Tak Kau Gunakan Unta-Unta Itu?
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Pemerintah Pastikan Harga Elpiji 3 KG Tidak Naik

Next Post

Anies Baswedan Resmikan Pembukaan IBF ke-14

Next Post

Anies Baswedan Resmikan Pembukaan IBF ke-14

Ali Ibn Abi Talib

Selalu Memperbaiki Wudhu Setiap Kali Akan Shalat

Selalu Memperbaiki Wudhu Setiap Kali Akan Shalat

  • Teks Khutbah Gerhana Bulan Dirilis Kemenag RI

    Teks Khutbah Gerhana Bulan Dirilis Kemenag RI

    86 shares
    Share 34 Tweet 22
  • BKMT Mimika Baru Gelar Pengajian Gabungan

    73 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Ada Apa dengan Sudan

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1539 shares
    Share 616 Tweet 385
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3168 shares
    Share 1267 Tweet 792
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5142 shares
    Share 2057 Tweet 1286
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7581 shares
    Share 3032 Tweet 1895
  • Tips Membedakan Kerupuk Kulit Babi dan Kulit Sapi

    711 shares
    Share 284 Tweet 178
  • Tiga Pahlawan Wanita dari Tanah Minang untuk Indonesia

    1094 shares
    Share 438 Tweet 274
  • Perkumpulan Jalanin Sulawesi Selatan Selenggarakan Training Fasilitator Kehidupan di Kampus Al-Biruni Karantina Makassar

    77 shares
    Share 31 Tweet 19
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga