KEHEBATAN ilmuwan muslim di bidang kedokteran awal mulanya berasal dari hadits Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.
Beliau bersabda: “Berobatlah wahai hamba Allah karena sesungguhnya Allah tidak menjadikan suatu penyakit kecuali ia juga menciptakan obatnya, kecuali satu penyakit.
Sahabat bertanya: Penyakit apakah itu wahai Rasulullah? Maka beliau menjawab: Ketuaan.” (H.R. Ahmad, Al-Arba’ah, Ibnu Hibban dan Al-Hakim).
Hadits tersebut merupakan sebuah pencerahan yang diberikan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam kepada umatnya agar selalu menjaga kesehatan dan tidak putus asa ketika tertimpa penyakit.
Karena obat segala macam penyakit telah Allah Subhanahu wa taala sebarkan di atas permukaan bumi ini. Ini adalah salah satu bukti bahwa Islam adalah agama yang paling sempurna.
Baca Juga: Ibnu Al-Haitam, Ilmuwan Muslim Penemu Kamera
Kehebatan Ilmuwan Muslim di Bidang Kedokteran
Beberapa ahli Hadits berpendapat bahwa pernyataan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam merupakan sebuah suntikan kepada kaum muslimin untuk mempelajari ilmu kedokteran dan pengobatan.
Banyak para cendekiawan muslim mencoba menggali pesan tersirat Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam tersebut. Hasilnya pada pertengahan abad ke-7 Masehi banyak bermunculan para ilmuwan muslim yang sangat professional dalam ilmu kedokteran.
Hal ini diakui Sir William Ousler dalam bukunya yang berjudul “Tathawurut Tibbi” (Perkembangan Ilmu Kedokteran) di kalangan ilmuwan Muslim, ia mengatakan:
“Sesungguhnya mereka (ilmuwan muslim) itu menyalakan lampu-lampunya dari pelita-pelita Yunani, mereka telah mencapai tingkat professional dalam ilmu kedokteran pada pertengahan abad VII-XI M dan mereka telah memagang peranan penting yang hamper tiada bandingannya dalam sejarah.”
Salah satu ilmuwan muslim yang dimaksud oleh Sir William Ousler adalah Abu Bakar al-Razi.
Jika kita berkunjung ke Universitas Princeton Amerika Serikat, mata kita pasti tertuju pada sebuah gedung termegah yang sering dipakai untuk kebaktian para mahasiswa dan dosen serta masyarakat sekitar yang beragama Kristen.
Gedung tersebut sangat unik karena di salah satu sudut ruang depannya berdiri sebuah lukisan seorang ahli kedokteran Muslim terkemuka yang diabadikan oleh mahasiswa kedokteran universitas tersebut.
Ia adalah Abu Bakar bin Muhammad Zakaria al-Razi atau yang terkenal dengan Abu Bakar al-Razi.[ind]
sumber: Pejuang dan Pemikir Islam dari Masa ke Masa. Hidayatullah Abdul Latif. Iqra Insan Press: 2005.