ChanelMuslim.com- Keampuhan kalimat bismillah. Dari Jabir bin Abdillah Radhiallahu ‘Anhu, bahwa dia mendengar Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
Oleh : Ustaz Farid Nu’man Hasan Hafizhahullah
إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ فَذَكَرَ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ وَعِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ لَا مَبِيتَ لَكُمْ وَلَا عَشَاءَ وَإِذَا دَخَلَ فَلَمْ يَذْكُرْ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ أَدْرَكْتُمْ الْمَبِيتَ وَإِذَا لَمْ يَذْكُرْ اللَّهَ عِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ أَدْرَكْتُمْ الْمَبِيتَ وَالْعَشَاءَ
Jika seseorang menyebut nama Allah ketika hendak masuk rumahnya dan ketika hendak makan, maka setan berkata kepada kaumnya; ‘Kalian tidak bisa menginap dan tidak bisa makan! ‘ Jika seseorang tidak menyebut nama Allah ketika hendak masuk rumahnya, maka setan berkata; ‘Kalian bisa masuk dan bisa menginap.’ Jika seseorang tidak menyebut nama Allah sewaktu hendak makan, maka setan berkata; ‘Kalian bisa menginap dan makan malam.‘ (H.R. Muslim No. 3762, Abu Daud No. 3263)
وَاَلَّذِي عَلَيْهِ الْجُمْهُورُ مِنْ السَّلَفِ وَالْخَلَفِ مِنْ الْمُحَدِّثِينَ وَغَيْرِهِمْ أَنَّ أَكْلَ الشَّيْطَانِ مَحْمُولٌ عَلَى ظَاهِرِهِ وَأَنَّ لِلشَّيْطَانِ يَدَيْنِ وَرِجْلَيْنِ وَفِيهِمْ ذَكَرٌ وَأُنْثَى وَأَنَّهُ يَأْكُلُ حَقِيقَةً بِيَدِهِ إذَا لَمْ يُدْفَعْ. وَقِيلَ إنَّ أَكْلَهُمْ عَلَى الْمَجَازِ وَالِاسْتِعَارَةِ. وَقِيلَ إنَّ أَكْلَهُمْ شَمٌّ وَاسْتِرْوَاحٌ، وَلَا مَلْجَأَ إلَى شَيْءٍ مِنْ ذَلِكَ. وَقَدْ ثَبَتَ فِي الصَّحِيحِ كَمَا سَيَأْتِي «إنَّالشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ وَيَشْرَبُ بِشِمَالِهِ» وَرُوِيَ عَنْ وَهْبِ بْنِ مُنَبِّهٍ أَنَّهُ قَالَ: الشَّيَاطِينُ أَجْنَاسٌ، فَخَالِصُ الْجِنِّ لَا يَأْكُلُونَ وَلَا يَشْرَبُونَ وَلَا يَتَنَاكَحُونَ وَهُمْ رِيحٌ، وَمِنْهُمْ جِنْسٌ يَفْعَلُونَ ذَلِكَ كُلَّهُ وَيَتَوَالَدُونَ وَهُمْ السَّعَالِي وَالْغِيلَانُ وَنَحْوُهُمْ
Mayoritas ulama baik kalangan salaf/terdahulu dan khalaf/belakangan, baik ahli hadits dan lainnya, mereka memaknai makannya syetan secara zhahirnya (tekstual).
Sesungguhnya syetan memiliki dua tangan, dua kaki, ada laki-laki, dan ada perempuan, mereka makan secara hakiki (sungguhan) dengan tangannya jika tidak ada yang mencegahnya.
Baca Juga : Cara Menjaga Hafalan Al Quran
Ada juga yang mengatakan bahwa makannya syetan bermakna kiasan dan metafora saja (bukan sungguhan).
Ada juga yang mengatakan makannya mereka adalah mencium dan mengendus saja, tidak ada suatu pun yang terlindung dari hal itu.
Telah shahih dalam kitab Ash Shahih, sebagaimana nanti akan kami sampaikan, hadits: “Sesungguhnya syetan makan dengan tangan kiri dan minum dengan tangan kiri.”
Baca Juga : Syekh Adam Kagumi Metode Penghafalan Quran di Indonesia
Diriwayatkan dari Wahb bin Munabbih, kata beliau: “Syetan itu bermacam-macam, ada yang jin sangat halus, tidak makan, tidak minum, dan tidak nikah, mereka angin saja. Jenis lainnya ada yang melakukan itu semua dan mereka melahirkan anak, bisa batuk, jadi hantu lalu menghilang, dan semisalnya.” (Imam Asy Syaukani, Nailul Authar, 8/172).
Sahabat Muslim itulah keampuhan mengucapkan kalimat bismillah. Dalam ungkapan bismillah terdapat niat. Pekerjaan dan tindakan apa pun yang dilakukan dengan membaca kalimat bismallah diharapkan mendapatkan perlindungan Allah Subhanahu Wa Taala.
[Ind/Wld].