• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 10 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Keadaan Manusia Ketika Allah Kumpulkan di Tempat yang Luas

November 18, 2022
in Khazanah
Abu Musa Al-Asy’ari Pejuang Cerdas dalam Setiap Peperangan

Foto: Pexels

80
SHARES
617
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

SEPERTI apa keadaan manusia ketika Allah kumpulkan di tempat yang luas? Allah SWT menamakan hari pembalasan dengan hari pengumpulan. Sebab, pada hari itu Allah mengumpulkan seluruh hamba-Nya. “Itulah hari di mana manusia dikumpulkan dan itulah hari yang disaksikan.” (QS. Hud: 103).

Baca Juga: Allah Telah Membenarkanmu, Wahai Zaid.

Keadaan Manusia Ketika Allah Kumpulkan di Tempat yang Luas

Pengumpulan ini mencakup orang-orang terdahulu dan orang-orang kemudian. “Katakanlah, Sesungguhnya orang-orang terdahulu dan orang-orang kemudian benar-benar akan dikumpulkan pada waktu tertentu di hari yang telah diketahui.” (QS. Al-Waqi’ah: 40-50)

Kekuasaan Allah meliputi seluruh hamba-Nya. Tidak ada sesuatu pun yang dapat melemahkan Allah. Bagaimanapun hancurnya manusia, Allah kuasa mendatangkannya.

Walaupun, ia hancur di ruang angkasa, terpendam di perut bumi, dimakan hewan pengsa atau ikan-ikan di laut, atau hilang ditelan bumi.

Semua itu bagi Allah sama. “Di mana pun kamu berada, Allah akan mendatangkan kamu semua. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.” (QS. Al-Baqarah: 148)

Nas-nas ini bersifat umum, menunjukkan pengumpulanseluruh makhluk manusia, jin, dan malaikat, dan sah-sah saja orang memahami bahwa pengumpulan itu mencakup binatang.

Walaupun, para ulama berbeda pendapat tentang pengumpulan binatang.

Keadaan Pengumpulan Manusia

Manusia dikumpulkan dalam keadaan telanjang kaki, tidak berpakaian, dan tidak dikhitan.

Dalam Shahih al-Bukhari dan Muslim diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Nabi saw. bersabda, “Sesungguhnya kalian (akan) dikumpulkan dalam keadaan telanjang kaki, telanjang badan, dan tidak dikhitan.”

Kemudian beliau membaca, “Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan yang pertama, begitulah Kami mengulanginya. Itulah janji Kami. Kami sungguh akan melaksanakannya.” (QS. QS. Al-Anbiya: 104)

Ketika Aisyah mendengar Rasulullah bersabda seperti di atas, ia bertanya, “Wahai Rasulullah, semua laki-laki dan perempuan saling melihat satu sama lain?”

Rasulullah menjawab, “Wahai Aisyah, urusan pada saat itu jauh lebih penting ketimbang memandang satu sama lain.” (HR. Bukhari Muslim).

Manusia dibangkitkan menurut amalnya ketika mati. Dari Abdullah bin Umar, “Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda, ‘Jika Allah ingin mengazab suatu kaum, azab itu akan menimpa semua orang dalam kaum itu, kemudian mereka dibangkitkan berdasarkan amal mereka masing-masing.” (HR.Muslim)

Dengan demikian, orang yang mati dalam keadaan ihram akan dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan membaca talbiah.

Dalam Shahih al-Bukhari, Shahih Muslim, dan Musnad Ahmad diriwayatkan dari Abdullah bin Abbas bahwa ia mengatakan, “Seorang laki-laki meninggal ketika sedang ihram.

Rasulullah pun berkata, “Mandikan ia dengan air dan bidara, kafani dengan pakaiannya itu, dan jangan pakaikan minyak wangi serta jangan tutup kepalanya.

Karena, pada hari kiamat ia akan dibangkitkan dalam keadaan membaca talbiah.”

Orang yang mati syahid dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan lukanya berdarah dan mengeluarkan bau yang sangat wangi.

Oleh karena itu, dianjurkan mentalkinkan mayit dengan ‘la ilaaha illa Allah’. Dengan begitu, moga-moga ia mati dalam keadaan bertauhid, kemudian dibangkitkan pada hari kiamat sambil mengucapkan kalimat mulia ini. [mh/Cms]

Tags: Keadaan manusia ketika ditempatkan di tempat luas
Previous Post

Kisah Bermimpi Memeluk Bintang Orion

Next Post

Menciptakan Perubahan Baru dalam Keluarga

Next Post
Menciptakan Perubahan Baru dalam Keluarga

Menciptakan Perubahan Baru dalam Keluarga

Tetap Duduk Hingga Matahari Bersinar Setelah Shalat Subuh

Keutamaan Menuntut Ilmu Agama

Para Ulama Menganjurkan Memiliki Satu Istri Saja

Para Ulama Menganjurkan Memiliki Satu Istri Saja

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga